Perjuangan Anggota Polres TTU Bersama Masyarakat Berhasil Distribusi Logistik ke TPS
Perjuangan Anggota Polres TTU di bawah Komando Kapolres TTU, AKBP Moh. Mukhson S.H., S.I.K., M.H berhasil mengantarkan logistik Pemilu 2024 ke setiap TPS di wilayah pedalaman di Kecamatan Mutis, Kabupaten TTU, Perbatasan RI-RDTL, Selasa (13/2/2024).
Beberapa wilayah terisolir seperti, di wilayah hukum Polsek Miomaffo Barat di Aplal dan Nimask dan di wilayah hukum Polsek Biboki Utara di Manumean. Kerjasama anggota Polres TTU bersama TNI dan masyarakat cukup terasa.
Jarum jam menunjukan pukul 12.00 wita. Bunyi getaran mesin truk kuning itu terdengar jelas di telinga. Dengan kecepatan di bawah rata-rata 20 km/jam, truk yang pada bagian bak telah ditutupi terpal biru itu perlahan melewati perjalanan Via Dolorosa puluhan kilometer.
Siang itu sang surya hampir berada di tengah langit. Sinar mentari tertutup rapat awan gelap. Kulit bumi diwarnai kolam-kolam kecil berlantai becek, akibat tetesan rintik hujan yang terus menderai. Melewati kali, menurun terjal, tanjakan, berkelok hingga licin dan lumpur basah menjadi tantangan berat penuh resiko.
Truk kuning bertuliskan Sinar Alam di bagian kaca depan mobil itu sedang memuat sejumlah bahan Logistik Pemilu 2024 dari gudang logistik KPUD TTU di Bale Biinmaffo, untuk didistribusikan ke PPK Kecamatan Mutis di Kantor Camat Mutis, Kabupaten TTU, Senin (12/2/2024).
Kebetulan, jalur Eban, Miomaffo Barat menuju Kecamatan Mutis adalah salah satu jalur Sabuk Merah garis Lintas Batas RI-RDTL. Sayangnya, sebagian besar belum beraspal. Masih beralaskan tanah hasil kerukan alat berat. Hal ini mengakibatkan jalan menjadi licin di kala hujan turun. Menciptakan bekas ban becek nan licin tak berbentuk.
Dua orang anggota Polsek Miomaffo Barat, Aipda Siprianus Pakaenoni dan Aipda Fabianus Kuf Talan, setia melakukan pengawalan. Aipda Siprianus Pakaenoni yang adalah Kapospol Aplal, menemani sang sopir di atas mobil, sementara Aipda Fabianus Kuf Talan yang adalah Kapospol Mutis menggunakan Honda Supra Fit, sesekali memberi arahan dari depan dan samping truk.
Jika tiba di tempat berlumpur dan becek dengan tingkat kehati-hatian tinggi, Aipda Fabianus Kuf Talan ibarat “Sat Lantas” mendadak di tengah keramaian arus lalu lintas untuk memberi pengarahan kepada sang sopir dari bagian depan mobil. “Tahan-tahan.. pelan, Fare-faree.. maju…” kicau Aipda Fabianus mengenakan helm tak peduli lumpur menempel tebal di sepatu. Bergerak penuh gesit.
Truk yang dilepas langsung oleh Ketua KPUD TTU, Bupati TTU, Kapolres TTU, Dandim 1618/TTU, Ketua Bawaslu TTU bersama unsur terkait lainya pada pukul 11.10 wita itu akhirnya berhasil sampai ke PPK Kecamatan Mutis dengan aman dan selamat. Turut mengikuti proses distribusi logistik, yakni pihak KPUD TTU menggunakan mobil dinas toyota rush merah.
Momen penuh tantangan tersebut berhasil direkam lensa personel Humas Polres TTU. Langit mendung tak mampu membatasi mentari semangat Aipda Arif Endra Purnawan untuk mengabadikan setiap cerita. Meski sempat terjatuh di dalam lumpur sedalam pinggang orang dewasa, namun KASUBSIPIDM HUMAS Polres Timor Tengah Utara ini tak patah asa.
Iphone type 11 yang dijepit stabilizer HP, ibarat meriam sekaliber 76,2 mm yang memiliki daya tembak ampuh untuk merekam tiap lensa kisah perjuangan Polri melancarkan pesta demokrasi. Dipegang erat kedua tangannya, Aipda Arif bersama rekannya, Briptu Irwan Adi Putra melewati perjalanan panjang penuh rintangan dengan kendaraan operasional roda dua Bhabinkamtibmas menuju titik PPK Kecamatan Mutis, di Kantor Camat Mutis.
Menanggalkan atribut Polri, dua personel Humas Polres TTU ini bergerak bebas menggunakan pakaian ‘lapangan’ demi ikut mengkawal proses pendistribusian logistik pemilu sampai ke tujuan dengan aman dan selamat.
Momen perjuangan lain dirasakan warga Kecamatan Mutis, “Ada anggota Polri Pospol Mutis dan anggota TNI. Kemudian masyarakat lokal setempat yang bantu menyeberangkan logistik dari banjir. Saya di sana juga kami sama-sama,” ujar Camat Mutis, Redemptus Thaal saat diwawancarai media ini melalui sambungan telepon.
Mantan Kepala Bidang Industri,Pemasaran dan Kelembagaan Pariwisata TTU ini menjelaskan, di Kecamatan Mutis terdapat 23 TPS. Dari 23 TPS tersebut, 4 TPS di antaranya berada di wilayah Desa terisolir. Empat desa tersebut, terdiri dari Desa Tasinifu, Desa Naekake A, Desa Naekake B dan Desa Noelelo.
“Diperkirakan tadi malam logistik tiba di 4 TPS terpencil itu jam 12 malam sampai jam 1 dini hari itu baru logistik tiba di 4 TPS terpencil di kecamatan Mutis,” ujarnya.
Dikatakan Redemtus, satu TPS di Dusun Feku, Desa Noelelo, Kecamatan Mutis mempunyai jarak dari kantor Camat Mutis 8 kilometer. Kemudian, 3 TPS lainya yaitu TPS 7 di Dusun Banu, TPS 8 di Dusun Oelfab dan TPS 9 di Dusun Oelnitkin. Jarak dari jalan Sabuk Merah Oelbinose 14 Km. “Kami pake kendaraan 2 km nya, selanjutnya 12 km nya harus ditempuh dengan jalan kaki,” pungkasnya.
Dijelaskan, selain ditempuh dengan berjalan kaki, warga juga menerjang banjir di kali besar Noelfule, hulu dari Sungai Aplal. “Lebar sungai sekitar 75 meter, kedalaman air kali sekitar satu meter setengah. Jadi, kita menunggu untuk banjir agak turun baru kita bisa menyeberang,” jelasnya.
“Aman dan berhasil. Artinya, bisa menyebrang aman dengan bantuan masyarakat lokal kemudian TNI-Polri dan Panwas tetap kawal menjaga sampai ke lokasi. Anggota PPK dan PPS tetap berjuang untuk sampai ke TPS,” ujar Redemptus menjelaskan sempat merekam video setiap momen hingga malam hari.
Saat proses pendistribusian hingga larut malam, sempat menemui hujan. Namun semangat masyarakat bersama TNI-Polri, Panwas, PPK, PPS tetap berjuang hingga TPS pukul 01.00 wita dini hari. “Kondisi jalannya tidak tidak bisa dilewati. Kemudian tidak ada jembatan deker juga rusak ada longsor,” jelasnya.
“Seluruh personil all-out mengamankan pelaksanaan pemilu mulai dari proses pemberangkatan (Logistik) sampai di tempat tujuan. Dikawal oleh anggota yang melaksanakan PAM TPS. Kami pastikan netralitas TNI-Polri,” ujar Kapolres TTU AKBP Moh. Mukhson, S.H., S.I.K., M.H saat diwawancarai awak media di halaman depan Gedung Logistik KPUD TTU, Senin (13/2/2024).
Lebih lanjut Kapolres TTU memastikan personel Polres TTU tidak akan masuk dalam politik praktis dan pengamanan dilaksanakan secara all out. “Kami juga dengan Pak Dandim nanti akan melaksanakan patroli juga untuk memastikan bahwa pelaksanaan pemilu dapat berjalan dengan luber jurdil dan tentunya kondusif,” pungkasnya.
Dikatakan, jumlah keseluruhan personel yang diterjunkan pada pemilu tahun 2024 sebayak 360. Pemilu di Kabupaten TTU juga mendapat BKO dari Brimob Polda NTT, di samping itu juga dari personel Kodim 1618/TTU, Batalion Kompi Senapan C dan dari Satgas Pamtas.
Polres TTU Berikan Pelayanan Terbaik Kepada Masyarakat