Wakapolda NTT gelar Kunjungan Kerja di Polres Sumba Barat

Wakapolda NTT gelar Kunjungan Kerja di Polres Sumba Barat

Tribratanewsntt.com – Rangkaian kerja 10 (sepuluh) hari Tim Bantuan Kendali Operasi (BKO) Polda Nusa Tenggara Timur di wilayah hukum Polres Sumba Barat telah berlangsung 9 hari lamanya. Dan hari ini Kamis (28/09/2017), merupakan klimaks jelang berakhirnya tugas para Tim BKO Polda NTT di wilayah hukum Polres Sumba Barat.

Hari ini Bumi Sumba telah kedatangan pejabat-pejabat jajaran Polda Nusa Tenggara Timur, yang terdiri dari Waka Polda NTT Brigjen Pol. Drs. Victor G Manoppo dan Direskrimum Polda NTT Kombes Pol Yudi A. Benyamin Sinlaeloe, SIK yang tiba di Bandara Tambolaka pada pukul 10.35 Wita, serta Kasat Brimob Polda NTT Kombes Pol Yopie Indra P Sepang yang juga tiba di Bandara Tambolaka pada pukul 15.10 Wita.

Kedatangan rombongan Waka Polda NTT di Bumi Sumba disambut langsung oleh Bupati Sumba Barat Daya Markus Dairo Tallu, SH, Kapolres Sumba Barat AKBP Muhamad Erwin, Waka Polres Sumba Barat, Kapolsek Loura, Kasat Lantas, Kasat Reskrim , Kasat Intelkam  dan Danki Sub Den 4 Den A Pelopor. Sedangkan untuk kedatangan Kasat Brimob Polda NTT, turut menyambut kedatangan beliau Asisten I Setda Sumba Barat Daya Adi Lalo, S.SOD, Danki dan Wa Danki Sub Den 4 Den A Pelopor.

Kedua pejabat jajaran Polda NTT ini disambut dengan rangkaian budaya khas Sumba, yaitu berupa prosesi pengalungan kain adat Sumba oleh Bupati Sumba Barat Daya dan Kapolres Sumba Barat. Pukul 11.15 Wita, rombongan melanjutkan perjalanan ke Rumah Jabatan Bupati Sumba Barat Daya, yang disambut oleh Dandim 1613 Sumba Barat Letkol Inf. Vivin Zudi Syaifuddin dan Kepala Kejaksaan Negeri Waikabubak yang kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah.

Tiba pada puncak acara kerja Waka Polda NTT dan Direskrimum Polda NTT ke wilayah hukum Polres Sumba Barat, pukul 12.30 Wita rombongan melakukan perjalanan ke Desa Bilacenge, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya. Setibanya di Desa Bilacenge, gelar tatap muka para pejabat Polda NTT, Bupati Sumba Barat Daya dan Kapolres Sumba Barat dengan seluruh warga setempat telah disiapkan. Pertemuan ini dilaksanakan bertujuan untuk menyampaikan pesan-pesan kamtibmas kepada warga, pasca terjadinya aksi penyerangan yang disertai pembakaran dimana melibatkan banyak orang.

Warga dihimbau untuk tidak terprovokasi akan merebaknya isu-isu yang hanya dapat merugikan diri sendiri. Pesan dan larangan untuk tidak membawa senjata tajam (parang) kemana-mana juga disampaikan di forum ini, meskipun parang merupakan salah satu dari bagian budaya orang Sumba. Sedang untuk para pelaku penyerangan pada peristiwa (17/09/2017) lalu, diharap kerja sama dari seluruh warga untuk pro aktif dalam membantu pihak Kepolisian guna mencari atau menyerahkan para pelaku apabila mengetahui keberadaan mereka, karena proses hukum akan tetap terus berlanjut.

Untuk para Tokoh Agama dan Masyarakat, diharap selalu support dan membantu aparat keamanan dan pemerintah untuk tetap menjaga hubungan persaudaraan guna tetap terjaga situasi kamtibmas seperti yang diinginkan bersama. Warga sangat senang dan menyimak dengan seksama setiap pesan dan imbauan yang disampaikan oleh Waka Polda NTT, Bupati Sumba Barat Daya dan Kapolres Sumba Barat.

Tak hanya gelar Tatap Muka terkait imbauan kamtibmas pasca konflik, aksi sosial dan kemanusiaan juga dilakukan di Kampung Kalembu Uru dan Kampung Jama Eru ini. Bersama Tim BKO Polda NTT dan Polres Sumba Barat, Dokter Kesehatan jajaran Polda NTT dan Polres Sumba Barat membuka Posko Pengobatan/Pemeriksaan dan Pembagian Obat Gratis.

Wargapun memanfaatkan moment ini untuk berbondong-bondong membawa serta sanak keluarga mereka, untuk datang melakukan pemeriksaan serta mendapatkan obat gratis. Dipimpin langsung oleh Kapolres Sumba Barat AKBP Muhamad Erwin, selama berlangsungnya kegiatan telah dilakukan pengamanan oleh Tim BKO Brimob Polda NTT, Brimob Kabupaten Sumba Barat Daya, Polsek Loura dan Polsek Kodi serta Polsek Kodi Utara.