5.363 Pendaftar Ikuti Seleksi Polri 2025 di Polda NTT, Wakapolda :

Tribratanewsntt.com – Wakil Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Wakapolda NTT), Brigjen Pol. Awi Setiyono, S.I.K., M.Hum., memimpin langsung kegiatan Pengambilan Sumpah dan Penandatanganan Pakta Integritas dalam rangka penerimaan terpadu Taruna/i Akademi Kepolisian (Akpol), Bintara, dan Tamtama Polri Tahun Anggaran 2025. Acara ini berlangsung di Aula Rupatama lantai III Polda NTT pada Jumat (7/3/2025).
Kegiatan ini juga dihadiri Ka SPN Polda NTT, Kombes Pol Nanang Putu Wardianto, Kabid Propam, Kombes Pol Antoni Robert Sormin dan Karo SDM, Kombes Pol Juli Agung.
Hadir pula seluruh ketua tim, pengawas internal dari Itwasda dan Bid Propam Polda NTT, pengawas eksternal dari berbagai unsur, perwakilan orang tua dan perwakilan peserta.
Dalam sambutannya, Wakapolda NTT menegaskan bahwa pengambilan sumpah dan penandatanganan pakta integritas memiliki makna penting dalam menjamin proses seleksi yang berlandaskan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis), serta Clean and Clear.
"Proses seleksi ini harus bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), sehingga nantinya akan diperoleh calon anggota Polri yang unggul, kompetitif, dan bermoral, sesuai dengan visi Polri menuju Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan)," ujar Brigjen Pol. Awi Setiyono.
Beliau juga menekankan bahwa seluruh peserta harus mempersiapkan diri dengan baik, serta tidak mudah tergoda dengan janji-janji dari pihak yang mengaku dapat meluluskan mereka melalui jalur tidak resmi.
Proses penerimaan anggota Polri Tahun Anggaran 2025 telah berlangsung sejak 5 Februari hingga 6 Maret 2025. Berdasarkan data dari Panitia Daerah Polda NTT, jumlah pendaftar yang mengikuti seleksi mencapai 5.363 orang, terdiri dari 4.559 pria dan 804 wanita. Dari jumlah tersebut, 4.272 peserta telah lolos verifikasi administrasi awal.
Rincian peserta yang mendaftar: Taruna/i Akpol: 98 orang (88 pria, 10 wanita), Bintara Polri: 3.952 orang (3.420 pria, 532 wanita) dan Tamtama Polri: 222 orang (seluruhnya pria).
Jadwal Seleksi Penerimaan Polri 2025
Rangkaian seleksi akan berlangsung hingga 2 Juli 2025, mencakup berbagai tahapan ujian, antara lain:
8-18 Maret: Pemeriksaan administrasi awal
14 Maret-19 April: Pemeriksaan kesehatan tahap I
16-30 April: Ujian psikologi tahap I (CAT)
2-21 Mei: Ujian akademik (CAT)
7-9 Mei: Tes EKG bagi calon Taruna/i Akpol
14-16 Mei: Tes Kompetensi Keahlian (TKK)
17-23 Mei: Asesmen mental ideologi
28 Mei-11 Juni: Pemeriksaan kesehatan tahap II
9-16 Juni: Uji jasmani dan antropometri
10-22 Juni: Tes psikologi tahap II dan Penelusuran Mental Kepribadian (PMK).
14-22 Juni: Pemeriksaan administrasi akhir
2 Juli: Sidang akhir kelulusan
Seleksi Berintegritas, Hindari Praktik KKN
Dalam arahannya, Wakapolda NTT juga memberikan pesan kepada seluruh peserta, panitia seleksi, dan orang tua peserta:
Untuk peserta: Persiapkan diri dengan baik, belajar, berlatih, serta berdoa. Jangan percaya kepada calo yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan tertentu. Laporkan segala bentuk pelanggaran kepada panitia atau pengawas.
Untuk panitia seleksi: Jalankan seleksi dengan prinsip BETAH dan sesuai aturan yang berlaku. Hindari praktik KKN serta lakukan pengawasan ketat di setiap tahapan.
Berdayakan tim konseling untuk mendukung peserta.
Untuk orang tua peserta: Ingat bahwa proses seleksi tidak dipungut biaya. Jangan percaya pada pihak yang menjanjikan kelulusan melalui jalur tidak resmi.
Dukung dan beri motivasi kepada anak agar tetap semangat dalam mengikuti seleksi.
Di akhir sambutannya, Wakapolda NTT menyampaikan harapan agar seluruh rangkaian seleksi dapat berjalan dengan jujur, adil, dan profesional.
"Selamat berjuang kepada seluruh peserta. Persiapkan diri dengan baik, dan semoga seleksi ini menghasilkan anggota Polri yang berkualitas serta siap mengabdi kepada bangsa dan negara," pungkasnya.
Dengan adanya sistem seleksi yang ketat dan transparan ini, diharapkan para calon anggota Polri yang terpilih nantinya benar-benar memiliki kompetensi, integritas, serta dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.