Jadi Pemateri Sosialisasi Pengawasan Pemilu 2019, Ini Yang Disampaikan Kasat Intelkam Polres Mabar
Tribratanewsntt.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) menggelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Tahun 2019 di Aula Green Prundi, Kompleks Balai Taman Nasional Komodo, Kelurahan Labuhan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Mabar. Senin, (05/11/18) Kemarin.
Dihadapan perwakilan partai politik (parpol), para caleg, tokoh masyarakat serta sejumlah organisasi yang hadir turut dilangsungkan pemaparan materi. Diantaranya materi tentang kampanye pemilu 2019 oleh Ketua KPU Kabupaten Mabar Hironimus Suhardi, S.S, materi pengawasan kampanye Pemilu 2019 oleh Ketua Bawaslu Simeon S. Sofian, S., dan materi Peran Kepolisian dalam Pemilu oleh pihak Polres Mabar diwakili Kasat Intelkam Iptu Cakra Mudra S.IP.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Bawaslu Kabupaten Mabar Simeon S. Sofian, S.Fil menyampaikan, pelaksanaan pengawasan pemilu 2019 mendatang pihaknya memerlukan koordinasi dengan pengurus partai untuk mewujudkan pemilu aman dan damai.
“Sosialiasi ini digelar agar para semua pihak yang hadir bisa memahami tata cara kampanye pemilu 2019 ini, harapan kita semua kapada pengurus partai agar selalu berkoordinasi dan kerjasama dengan Bawaslu maupun KPU kabupaten Mabar” ujar bawaslu membuka sosialisasi tersebut.
Dikatakan Ketua Bawaslu, dalam materinya, salah satu yang disampaikan dalam sosialisai tersebut yakni, pelarangan politik uang maupun metode kampanye harus merujuk pada ketentuan dan aturan yang berlaku.
Senada dengan Ketua Bawaslu, Kapolres Mabar AKBP Julisa Kusumowardono S.IK, Msi melalui Kasat Intelkam Iptu Cakra Mudra S.IP menyampaikan, sebagai aparat kepolisian pihaknya akan terus bekerja sama mewujudkan pemilu aman serta bekerja berlandaskan aturan-aturan yang berlaku. Salah satunya menyangkut netralitas Polri dan tata cara pemberitahuan kampanye pemilu.
Diakuinya juga, dalam kontestasi pemilu 2019 ini persoalan politik identitas, penyebaran hoax, kampanye hitam dan isu SARA masih menjadi isu utama yang berdampak pada ketegangan sosial di masyarakat.
“Politisasi SARA menjadi masif dan menyebar ke ruang publik karena diproduksi dan dikapitalisasi oleh elite politik seperti konsultan politik, anggota partai Politik, tim sukses, dan elite ormas tertentu sehingga memberikan dampak ketegangan sosial di masyarakat” papar kasat intel dalam materinya.
Terakhir, dikatakan Kasat Intelkam, pihaknya akan menjamin Netralitas Polri dalam kontestasi Pemilu 2019 ini. Salah satunya yakni melarang anggota menerima sejumlah hadiah dari Parpol atau calon tertentu dan dilarang berpihak kepada kepentingan politik tertentu.