KAPOLRES SUMBA TIMUR : GUNAKAN MEDSOS DENGAN BIJAK

KAPOLRES SUMBA TIMUR : GUNAKAN MEDSOS DENGAN BIJAK

Tribratanewsntt.com - Kapolres Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur AKBP Alfis Suhaili, SIK, M.Si melaksanakan acara tatap muka sebagai Pembina Bhayangkari dengan anggota Bhayangkari Polres Sumba Timur, Sabtu (18/2/17) sore.

Bertempat di Aula Jananuraga Polres Sumba Timur, Kapolres didampingi Ketua Bhayangkari cabang Sumba Timur, Ny Amie Alfis Suhaili yang diikuti oleh para utama Polres Sumba Timur, Kasubbag, KBO dan Anggota Bhayangkari Cabang Sumba Timur.

Dalam kesempatan tersebut Kapolres mengucapan terima kasih kepada Bhayangkari yang telah memberikan waktu dan kesempatan kepada Pembina Bhayangkari untuk menyampaikan hal-hal yang menjadi penekanan pimpinan.

“ Bahwa saat ini keberadaan Bhayangkari tidak dapat dipisahkan dari Organisasi Polri, Bhayangkari menjadi salah satu elemen yang turut mewarnai budaya organisasi Polri,” kata Kapolres

“ Bhayangkari harus memahami bahwa saat ini adalah era teknologi Informasi yang telah membuat dunia menjadi tanpa batas, keberadaan media sosial merupakan bagian dari kemajuan teknologi informasi. Bhayangkari bisa saja menjadi pemicu timbulnya kegaduhan di media sosial yg berdampak pada citra institusi Polri,” ujarnya

“ Sebagian besar Bhayangkari telah memiliki Android sebagai media untuk berkomunikasi dan berinteraksi melalui medsos, oleh karena itu Bhayangkari harus cermat, cerdas dan teliti dalam berinteraksi melalui medsos agar tidak menjadi pemicu terjadinya kegaduhan,” ungkapnya.

“ Dalam memposting status atau foto di medsos harus benar-benar dipertimbangkan apakah postingan tesebut baik untuk kita, diri sendiri dan institusi Polri, jangan memposting foto-foto yang di dalamnya mengundang kontroversi, seperti tampil dengan pakaian yang tidak sesuai dengan ketentuan,” imbuhnya

“ Jangan menjadi orang yang gampang menyebarkan berita hoax yang belum jelas sumber dan kebenarannya,” ajak Kapolres

Setelah arahan Kapolres, acara dilanjutkan dengan arahan Ketua Bhayangkari Cabang Sumba Timur tentang ketentuan penggunaan Baju Bhayangkari.