Momen Hangat di Tengah Keterpurukan: Kapolres dan Bhayangkari Cabang Ende Hadirkan Senyuman di Lokasi Pengungsian

Momen Hangat di Tengah Keterpurukan: Kapolres dan Bhayangkari Cabang Ende Hadirkan Senyuman di Lokasi Pengungsian

Tribratanewsntt.com, Flotim - Saat bencana erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-Laki melanda Flores Timur (Flotim), kepedulian Kapolres Ende, AKBP I Ngurah Joni Mahardika, dan Ketua Bhayangkari Cabang Ende, Nyonya Dhana Ngurah Joni, tak hanya terwujud dalam bantuan logistik dan pakaian layak pakai. Mereka juga membawa keceriaan dan hiburan kepada anak-anak yang terdampak di Kantor Camat Wulanggitang dan Kantor Desa Konga, Sabtu (13/1/2024).

Dalam suasana yang penuh semangat, Kapolres Ende dan rombongan berbagi keceriaan dengan anak-anak di lokasi pengungsian. Nyanyian dan tawa riang memecah kesedihan, menggantikan sejenak ketegangan yang melingkupi mereka. Tak hanya itu, anak-anak di posko pengungsian juga dibahagiakan dengan bingkisan makanan ringan dari Ketua Bhayangkari dan para Ibu Bhayangkari Cabang Ende.

Nyonya Dhana Ngurah Joni, Ketua Bhayangkari Cabang Ende, menjelaskan bahwa pribadi dan keluarga besar Bhayangkari merasa terpanggil untuk memberikan dukungan di tengah keterpurukan akibat bencana erupsi. Selain bantuan berupa sayuran segar untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, ia juga mengingatkan tentang pentingnya menjaga asupan makanan yang sehat dalam situasi darurat.

“Kalau bencana lebih banyak yang menyumbangkan mie instan atau makanan instan, itu sebenarnya kurang baik untuk kesehatan anak-anak, untuk itu kita dari Ende beri bantuan berupa sayuran untuk mendukung pemenuhan gizi anak-anak,” jelasnya.

Sebagai istri Kapolres yang pernah bertugas di Flores Timur, Nyonya Ngurah mengungkapkan bahwa kepulangannya ke daerah tersebut adalah panggilan hati untuk memberikan dukungan langsung kepada warga terdampak.

“Sebelum ke Ende kita pernah bertugas di Flores Timur, begitu mendapat informasi bahwa Flores Timur dilanda bencana erupsi kami langsung berkordinasi dengan Polres Flotim dan menentukan waktu untuk datang langsung ke lokasi pengungsian,” kata Nyonya Ngurah.

Ia berharap bahwa bantuan yang diberikan tidak hanya memberikan kelegaan sesaat, tetapi juga dapat membantu memulihkan gizi anak-anak yang menjadi korban terdampak bencana erupsi. “Semoga keadaan cepat kembali pulih sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasanya,” tutupnya, mencerminkan harapan untuk masa depan yang lebih cerah di tengah lika-liku perjuangan pemulihan.