Pimpin Upacara Hardiknas, Ini Pesan Kapolsek Raihat Untuk Guru dan Pelajar di Tapal Batas RI-RDTL

Pimpin Upacara Hardiknas, Ini Pesan Kapolsek Raihat Untuk Guru dan Pelajar di Tapal Batas RI-RDTL
Tribratanewsntt.com ,- Pemerintah Kecamatan Raihat, kabupaten Belu, rabu (2/5/18) pagi, menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2018 di lapangan SMKN Raihat, dusun Haekesak, Desa Tohe, Kec Raihat, Kab Belu Upacara yang dipimpin Kapolsek Raihat IPTU Yohanes Seran, S.Sos, di hadiri Camat Raihat, Danramil 1605-08 Haekesak, Para Kepala desa, para Kepala Sekolah, Guru serta Pelajar SD-SMA sekecamatan Raihat, Kepala Puskesmas Haekesak beserta staf, Tokah agama, tokoh adat, tokoh masyarakat , tokoh pendidikan dan tokoh pemuda serta tamu undangan lainnya. Dalam amanatnya, Kapolsek Raihat yang membacakan amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI mengatakan bahwa peringatan Hardiknas tahun ini hendaknya dijadikan momentum untuk merenungkan hubungan erat antara pendidikan dan kebudayaan sebagaimana tecermin dalam ajaran, pemikiran, dan praktik pendidikan yang dilakukan oleh Ki Hadjar Dewantara. "Peringatan Hardiknas ini, perlu Kita sama-sama merenung dan menengok ke belakang, melihat apa yang telah kita kerjakan di bidang pendidikan, yang kemudian bergegas melangkah ke depan guna mencapai cita-cita masa depan pendidikan nasional yang didambakan," ujar Kapolsek. Oleh karenanya, para Guru, orang tua, dan masyarakat juga harus menjadi sumber kekuatan untuk memperbaiki kinerja dunia pendidikan dan kebudayaan dalam menumbuhkembangkan karakter dan literasi anak-anak Indonesia. "Ditempat ini, Saya berharap Kita semua dapat bergandeng tangan, bahu-membahu, bersinergi memikul tanggung jawab bersama dalam menguatkan pendidikan, terlebih Kita hidup di wilayah yang bersentuhan langsung dengan negara Timor Leste"harap Kapolsek. Menutup sambutannya, Kapolsek mengimbau para pelajar untuk menghindari perilaku menyimpang dengan melakukan hal yang positif dan belajar untuk meraih prestasi. “Saya minta adik-adik tidak boleh kenal namanya minuman keras, judi, narkoba, seks menyimpang ataupun tawuran. Sangat disayangkan bila adik-adik sebagai aset penting bagi negara, harus terpengaruh hal-hal tersebut” imbau Kapolsek.