Polres Ende Polda NTT dan TNI Kawal Aksi Mahasiswa, Tutup dengan Simbol Persatuan

Ende – Aksi unjuk rasa damai yang digelar aliansi mahasiswa di Kabupaten Ende pada Kamis (4/9/2025) berjalan aman, tertib, dan penuh kekhidmatan berkat pengamanan ketat yang dilakukan aparat gabungan Polres Ende, Polda NTT bersama Kodim 1602/Ende.
Kapolres Ende, AKBP I Gede Ngurah Joni Mahardika, S.H., S.I.K., M.H., bersama Dandim 1602/Ende, Letkol Inf. Dwi Harry Wibowo, S.E., M.M.S.I, memimpin langsung jalannya pengamanan. Kehadiran kedua pimpinan ini menjadi bukti keseriusan TNI–Polri dalam memastikan aspirasi masyarakat dapat tersampaikan tanpa mengganggu stabilitas keamanan.
Aliansi Mahasiswa Turun ke Jalan
Aksi diikuti gabungan mahasiswa dari PMKRI Cabang Ende, GMNI Ende, BEM Universitas Flores (Uniflor), BEM STPM Santa Ursula, serta Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Ende. Mereka bergerak dari Kantor DPRD Ende untuk menyampaikan aspirasi kepada pimpinan dan anggota dewan, lalu melanjutkan aksi ke Kantor Bupati Ende sebagai representasi pemerintah daerah.
Para mahasiswa menyampaikan berbagai tuntutan, mulai dari isu program MBG, transparansi anggaran, hingga perbaikan infrastruktur di 21 kecamatan. Meski menyuarakan aspirasi dengan lantang, aksi tetap berlangsung damai.
Sinergi TNI–Polri Menjaga Kondusifitas
Kapolres Ende menegaskan bahwa pihaknya mengedepankan pengamanan persuasif dan humanis, sehingga unjuk rasa dapat berjalan tertib tanpa gesekan.
“Pengamanan dilakukan secara maksimal dengan melibatkan personel Polres Ende, Polda NTT, Kodim 1602/Ende, serta instansi terkait. Pendekatan yang kami kedepankan adalah komunikasi, sehingga mahasiswa bisa menyampaikan aspirasi dengan tenang dan aparat tetap menjaga ketertiban,” ujar Kapolres.
Ditutup dengan Doa Bersama
Yang menarik, aksi tersebut ditutup dengan doa bersama antara petugas pengamanan dan mahasiswa di Taman Renungan Pancasila Ende. Momen itu menjadi simbol bahwa mahasiswa, aparat, dan pemerintah daerah tetap satu komitmen: menjaga demokrasi, kedamaian, dan persatuan di Kabupaten Ende.
“Doa bersama ini menjadi pesan moral bahwa aspirasi bisa disampaikan dengan damai. Demokrasi tetap berjalan, sementara keamanan tetap terjaga,” tambah AKBP Joni Mahardika.
Aman dan Kondusif
Hingga berakhirnya aksi, seluruh rangkaian kegiatan tercatat berlangsung aman dan kondusif. Polres Ende, Polda NTT memastikan akan selalu siap mendukung penyampaian aspirasi masyarakat selama dilakukan sesuai aturan hukum dan tanpa kekerasan.