Polres Manggarai Barat Pasang Spanduk dan Gelar Sosialisasi Stop Ilegal Mining di Pulau Sebayur dan Pulau Mesa
Labuan Bajo — Kepolisian Resor Manggarai Barat terus memperkuat upaya pencegahan aktivitas ilegal mining, khususnya penambangan emas tanpa izin di wilayah kepulauan. Pada Senin (1/12/2025), tim gabungan yang dipimpin Kapolsek Komodo IPTU Eka Dharma Yudha melakukan pemasangan spanduk imbauan serta sosialisasi langsung kepada masyarakat di Pulau Sebayur dan Pulau Mesa, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.
Kegiatan ini mendapat perhatian penuh dari Polda NTT. Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., membenarkan rangkaian operasi preventif tersebut dan menyebutnya sebagai wujud komitmen Polri menjaga kawasan strategis Labuan Bajo dari ancaman aktivitas pertambangan ilegal.

Pemasangan Spanduk di Pulau Sebayur
Sekitar pukul 14.45 Wita, tim berangkat dari Pelabuhan Waterfront Labuan Bajo menggunakan Speed RIB Intercept 02 Polairud Polda NTT. Sesampainya di Pulau Sebayur pukul 15.00 Wita, petugas langsung memasang spanduk besar bertuliskan “Stop Illegal Mining — Bersama Kita Jaga Lingkungan dan Masa Depan”.
Tim terdiri dari:
-
Kapolsek Komodo IPTU Eka Dharma Yudha
-
KBO Sat Polairud Res Mabar IPDA Henro Manurung, S.H.
-
Kanit Tipikor Res Mabar AIPTU Boy Watumalawar
-
Kanit Reskrim Polsek Komodo AIPDA HP Sitanggang, S.Sos
-
2 personel Polsek Komodo
-
3 personel Ditpolairud Polda NTT
Kombes Pol Henry menyebut pemasangan spanduk ini penting sebagai upaya mengingatkan masyarakat bahwa Pulau Sebayur adalah kawasan yang dilindungi dan bukan lokasi yang diperbolehkan untuk aktivitas tambang.
“Pesan ini jelas untuk masyarakat: hentikan segala bentuk penambangan liar. Lingkungan kita harus dijaga, dan hukum tetap ditegakkan,” tegasnya.
Sosialisasi di Pulau Mesa: Pemerintah Desa Beri Dukungan
Setelah pemasangan spanduk, tim bergerak menuju Pulau Mesa untuk menggelar sosialisasi di Kantor Desa Pasir Putih. Rombongan tiba pukul 16.50 Wita dan disambut Sekretaris Desa, Yogi Indrawan.
Dalam sambutannya, Yogi menyampaikan apresiasi kepada Polres Manggarai Barat:
“Kami sangat senang dan berterima kasih. Pemerintah desa dan tokoh masyarakat sudah mengimbau warga, dan dengan kehadiran polisi, pesan ini semakin kuat.”
Kapolsek Komodo IPTU Eka Dharma Yudha menekankan agar masyarakat menjauhi aktivitas tambang emas ilegal.
“Kami minta kerja sama masyarakat. Fokuslah pada pekerjaan sebagai nelayan. Jangan terlibat penambangan ilegal karena itu melanggar hukum dan berbahaya,” ujarnya.
KBO Sat Polairud Res Mabar IPDA Henro Manurung menambahkan pesan penting mengenai keamanan laut dan kepulauan.
“Kami butuh informasi cepat dari masyarakat jika ada aktivitas mencurigakan di wilayah perairan. Mari jaga keamanan laut dan jauhkan diri dari kegiatan ilegal,” katanya.
Komitmen Polda NTT: Tidak Ada Ruang untuk Tambang Ilegal
Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra, menegaskan bahwa Polri akan terus melakukan patroli, pengawasan, dan penegakan hukum di wilayah kepulauan yang rawan penyalahgunaan lahan.
“Kami tidak akan memberi ruang bagi ilegal mining. Ini ancaman lingkungan dan melanggar hukum. Polri akan terus hadir melakukan tindakan preventif maupun penindakan,” tegasnya.
Kombes Henry juga mengimbau masyarakat:
“Laporkan segera jika mengetahui aktivitas penambangan liar. Polisi siap menindaklanjuti. Jagalah Pulau Sebayur, Pulau Mesa, dan seluruh wilayah Labuan Bajo dari kerusakan lingkungan.”
Kegiatan berakhir pukul 18.15 Wita saat tim kembali ke Pelabuhan Waterfront Labuan Bajo dengan situasi aman dan kondusif.
Polri Bersama Masyarakat: Menjaga Labuan Bajo Tetap Bersih dan Aman
Melalui kegiatan ini, Polda NTT dan Polres Manggarai Barat menegaskan komitmen menjaga kawasan wisata premium dan ekosistem kepulauan dari ancaman kerusakan akibat aktivitas tambang ilegal.
Labuan Bajo harus tetap indah, aman, dan berkelanjutan — dan Polri memastikan itu terjaga bersama masyarakat.
Humas Polda NTT
