Sinergi TNI-Polri dan Pemda Berhasil Kendalikan Situasi Pasca-Tawuran di Alor

Alor – Kepolisian Resor (Polres) Alor bersama TNI dan pemerintah daerah berhasil mengendalikan situasi pasca-tawuran antarwarga di Teluk Mutiara, Rabu (17/9/2025). Respons cepat aparat keamanan yang dipadukan dengan dukungan tokoh masyarakat membuahkan hasil positif, sehingga potensi konflik yang lebih besar dapat dicegah.
Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol. Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa Polri berkomitmen menangani persoalan ini secara profesional, humanis, dan tetap mengedepankan penegakan hukum.
“Langkah-langkah yang dilakukan Polres Alor bersama TNI dan pemerintah daerah membuktikan bahwa sinergi di lapangan mampu meredam situasi. Negosiasi berjalan baik, massa bisa memahami, dan akhirnya membubarkan diri dengan tertib,” ujar Kombes Henry di Kupang, Kamis (18/9/2025).
Aksi Cepat dan Negosiasi
Ketegangan sempat terjadi saat massa dari Kelurahan Welai Barat berkumpul untuk menuntut kejelasan terkait laporan pengeroyokan yang melibatkan pemuda setempat. Aparat gabungan dari Polres Alor, Kodim 1622 Alor, dan Brimob sigap melakukan penyekatan dan negosiasi di berbagai titik. Upaya ini melibatkan Wakil Gubernur NTT Irjen Pol (Purn) Drs. Johni Asadoma, M.Hum, Wakil Bupati Alor Rocky Winaryo, S.H., M.H., dan Ketua DPRD Kab. Alor Paulus Brikmar, S.H.
Hasilnya, perwakilan massa diizinkan melihat langsung para tersangka di Polres Alor. Informasi ini kemudian disampaikan kepada massa lainnya sehingga situasi berhasil dikendalikan.
Penegakan Hukum yang Tegas
Meski sebagian besar massa kembali, sejumlah kecil masih terlibat bentrok dengan kelompok pemuda dari Kampung Wetabua. Aparat bertindak cepat dengan tembakan peringatan dan gas air mata, sehingga massa berhasil dipukul mundur.
Beberapa orang mengalami luka, termasuk seorang personel Brimob yang terkena panah, serta beberapa warga sipil. Seluruh korban mendapat perawatan medis. Polisi juga mengamankan 19 orang terlibat tawuran beserta 36 barang bukti, di antaranya senjata tajam dan anak panah.
“Ini bukti komitmen Polri. Semua yang terlibat akan diproses sesuai ketentuan hukum. Kami ingin memastikan bahwa keadilan tetap ditegakkan,” tegas Kabidhumas.
Imbauan untuk Masyarakat
Lebih lanjut, Kombes Henry mengimbau masyarakat Alor agar tetap menahan diri, tidak mudah terprovokasi, dan menyerahkan sepenuhnya penyelesaian kasus kepada aparat penegak hukum.
“Kapolda NTT, Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, berpesan agar seluruh pihak menjaga ketertiban. Polri hadir untuk masyarakat, mari kita bersama-sama menciptakan situasi yang aman dan damai,” pungkasnya.
Dengan langkah cepat dan terukur ini, situasi di Alor kembali kondusif, dan masyarakat dapat beraktivitas dengan normal.