Wakapolda NTT Pimpin Upacara Pembukaan Pendidikan Alih Golongan Dari Bintara Ke Perwira
Tribratanewsntt.com,- Senin (20/11/17) di Lapangan Upacara SPN Kupang, Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Victor Gustaaf Manoppo, M.H memimpin Upacara Pembukaan Pendidikan Alih Golongan dari Bintara ke Perwira Polri TA 2017 yang dilaksanakan secara serentak di Setukpa, Lemdiklat Polri dan SPN di seluruh Polda se Indonesia dengan jumlah peserta didik sebanyak 3000 orang yang akan berlangsung selama 1 (satu ) bulan ke depan.
Peserta didik untuk di SPN Kupang sendiri berjumlah 67 orang yang terdiri dari Polda NTT 55 orang, Polda NTB 8 orang, Pusdik Brimob 2 orang, Setukpa 1 orang dan Akpol 1 orang. Dalam Upcara Pendidikan Alih Golongan tersebut mengusung tema “ Dengan semangat revolusi mental, lembaga pendidikan dan pelatihan Polri membentuk Inspektur Polisi Alih Golongan yang professional, modern dan terpercaya guna meningkatkan kehadiran Polisi di ruang publik “
Pada kesempatannya Wakapolda NTT membacakan amanat tertulis Kalemdikpol yang berisi tentang beberapa penekanan kepada para peserta didik untuk dipedomani dan dilaksanakan antar lain :
- Segera beradaptasi dengan lingkungan lembaga pendidikan dan patuhi serta taati seluruh peraturan yang telah ditetapkan oleh lembaga.
- Sadari dan yakini dengan sebaik – baiknya maksud dan tujuan dari pelaksanaan pendidikan ini, agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan tertib dan lancer.
- Manfaatkan pendidikan yang relatif singkat ini seoptimal mungkin untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan karakter, agar menjadi perwira Polri professional dalam bidang tugasnya.
- Bangun kebersamaan dan soliditas, serta ciptakan komunikasi efektif dengan para instruktur, pelatih dan pengasuh serta dengan sesama peserta didik.
Pendidikan ini merupakan bagian dari proses untuk mempersiapkan personel Polri yang nantinya akan mengemban tugas dan tanggung jawab yang lebih besar, dengan jenjang kepangkatan dari Bintara ke Perwira Pertama. Peserta didik merupakan Bintara – Bintara senior yang terpilih melalui seleksi.