Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki Masih Terkendali, Polres Flotim Koordinasi Tangani Warga di Zona Rawan

Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki Masih Terkendali, Polres Flotim Koordinasi Tangani Warga di Zona Rawan

Flores Timur — Setelah erupsi dahsyat yang terjadi sehari sebelumnya, aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki pada Selasa pagi (8/7/2025) terpantau relatif stabil. Hingga pukul 10.00 WITA, tidak tercatat adanya letusan baru. Masyarakat di luar kawasan rawan bencana (KRB) pun mulai beraktivitas seperti biasa.

Hal ini disampaikan oleh Kapolda NTT Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si melalui Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., dalam keterangan resminya kepada media.

“Saat ini kondisi Gunung Lewotobi Laki-laki masih dalam pengawasan ketat. Tidak ada erupsi susulan, aktivitas masyarakat di luar KRB berjalan normal, dan arus lalu lintas di wilayah Flores Timur tetap aman dan lancar,” jelas Kabidhumas.

Kapolda NTT juga memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa sebelumnya, dan jajaran Polda NTT, khususnya Polres Flores Timur, terus aktif memantau situasi lapangan.

Meski kondisi relatif aman, kewaspadaan tetap dijaga mengingat status gunung masih berada pada Level IV atau “Awas”. Untuk itu, aparat kepolisian terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat setempat dalam memberikan edukasi kepada warga.

Salah satu langkah konkret dilakukan pada hari ini, yakni dengan menggelar pertemuan antara Polres Flotim dan para Kepala Desa di Posko Pengungsian. Pertemuan ini membahas solusi terkait masih adanya warga yang nekat beraktivitas di dalam kawasan rawan bencana.

“Kami terus menghimbau warga untuk menghindari aktivitas di KRB demi keselamatan bersama. Keselamatan jiwa adalah prioritas utama,” tegas Kombes Henry.

Kapolda NTT juga menginstruksikan jajaran untuk mengutamakan pendekatan persuasif dan humanis, sembari tetap memberikan edukasi agar masyarakat memahami bahaya yang mungkin masih mengintai.

Polda NTT akan terus melakukan koordinasi intensif dengan PVMBG, BPBD, dan pos pengamatan Gunung Lewotobi, demi memastikan informasi terkini dan langkah-langkah penanganan berjalan efektif.