Dalam Rangka Kesiapan Pengamanan Pemilu 2024, Puslitbang Polri Lakukan Evaluasi Peralatan PHH di Satuan Brimob Polda NTT
Tribratanewsntt.com - Tim Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri lakukan evaluasi peralatan Penanggulangan Huru Hara (PHH) yang dimiliki Satuan Brimob Polda NTT dalam rangka persiapan pengamanan Pemilu 2024, Senin (18/7/2022).
Tim ini dipimpin oleh Kombes Pol. Syahrial M. Said. S.I.K bersama tiga anggota yakni, AKBP Haryono, ST., Pembina TK I Ahmad Munif, S.H , M.Si dan Penata Yuli Pertiwi, S.E., M.M.
Tiba di Mako Brimob Polda NTT, Tim Puslitbang Polri diterima langsung oleh Dansat Brimob Kombes Pol Ferry Raimond Ukoli, S.I.K. Selanjutnya Tim melakukan pengecekan sarana dan prasarana serta peralatan PHH yang digelar di halaman Mako Satuan Brimob Polda NTT.
Selain dilakukan di Satuan Brimob Polda NTT, Tim Puslitbang Polri juga melakukan pengecekan sarana dan prasarana serta peralatan Pengendali Massa (Dalmas) yang dimiliki oleh Ditsamapta Polda NTT, dimana dalam kegiatan ini Tim didampingi langsung oleh Direktur SamaptaKombes Pol. Sudarmin, S.I.K., M.H dan Wadirsamapta AKBP Joseph F.H. Mandagi, S.I.K.
Tim Puslitbang Polri saat melakukan pengecekan peralatan Dalmas di Ditsamapta Polda NTT
Ketua Tim Kombes Pol. Syahrial M. Said. S.I.K menyamapikan bahwa, Polri merupakan bagian dari fungsi pemerintahan negara di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. Dalam rangka menjalankan fungsi tersebut, Polri harus selalu mendukung agenda pembangunan nasional termasuk pemilihan umum (Pemilu) dan Pilkada serentak di Indonesia.
Dikatakannya, Pemilihan Umum di Indonesia ini merupakan salah satu upaya mewujudkan negara demokrasi yang harus dapat dilaksanakan dengan baik agar tercipta nya pemilihan umum yang profesional dan memiliki kredibilitas yang dapat dipertanggung jawabkan.
"Dengan akan diadakannya Pemilu pada tahun 2024, untuk mengantisipasi agar semua keadaan dapat terkendali dengan baik dan kondusif, maka dengan tetap mengedepankan pada pola pelayanan berbasis HAM dan mengutamakan strategi preemtif dan preventif, maka kesiapan peralatan Dalmas dan PHH perlu mendapatkan perhatian", kata Kombes Pol. Syahrial M. Said. S.I.K.
"Hal ini dapat dilihat dari berbagai kasus yang terjadi di lapangan saat mengantisipasi aksi unjuk rasa yang bersifat anarkis, masih ditemukan adanya kondisi peralatan Dalmas dan PHH Polri pada saat digunakan tidak berfungsi secara optimal (malfungsi), seperti kaca helm PHH pecah ketika terkena benda keras, dan lain lain", tambahnya.
Lanjut dikantananya, jika kebutuhan peralatan Dalmas dan PHH baik untuk perorangan maupun kesatuan masih kurang memadai, baik dari kuantitas maupun kualitas maka akan berpengaruh pada kesiapan Polri dalam melakukan pengamanan Pemilu pada tahun 2024 nanti.
"Untuk itu, maka Puslitbang Polri memandang penting melakukan penelitian tentang Evaluasi Peralatan Dalmas dan PHH Polri Dalam Rangka Persiapan Pengamanan Pemilu 2024", jelasnya.
Dari penelitian ini diharakan diperoleh kondisi riil peralatan Dalmas dan PHH saat ini sehingga Polri dapat melakukan langkah-langkah perbaikan dan peningkatan kelayakan mutu peralatan Dalmas dan PHH dalam rangka kesiapan pengamanan pemilu serentak yang waktunya kurang dari dua tahun.
Diungkapkan bahwa, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan dua pendekatan yaitu, secara kuantitatif dan kualitatif.
"Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner secara online, pengecekan peralatan Dalmas, PHH dan wawancara mendalam (indepth interview) kepada para informan. Hal ini baik dilakukan di Polda Nusa Tenggara Timur dan jajaran, maupun sepuluh Polda lainnya yang menjadi sampel penelitian", tandas Ketua Tim Puslitbang Polri.