Ditpolairud Polda NTT Kerahkan Puluhan Personel Bantu Korban Banjir Rob di Tablolong

Tribratanewsntt.com – Pasca bencana banjir rob yang menerjang kawasan pesisir Pantai Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Ditpolairud Polda NTT kembali turun tangan melaksanakan aksi kemanusiaan untuk membantu masyarakat terdampak.
Pada Jumat (7/2/2025), sebanyak 55 personel Ditpolairud Polda NTT dikerahkan ke Desa Tablolong, khususnya Dusun 1, 2, dan 3 yang menjadi wilayah paling terdampak. Kegiatan ini meliputi pembersihan rumah warga, pembuatan tanggul darurat, serta pendataan korban dan kerusakan akibat bencana.
"Kami berupaya semaksimal mungkin untuk membantu warga yang terdampak banjir rob, baik dalam membersihkan lingkungan, mengantisipasi banjir susulan, hingga memastikan kondisi masyarakat tetap aman," ujar Dirpolairud Polda NTT, Kombes Pol. Irwan Deffi Nasution, S.I.K., M.H., saat dikonfirmasi di Mapolda NTT, Minggu (9/2/2025).
Dalam upaya pemulihan pasca-banjir rob, Ditpolairud Polda NTT melakukan berbagai langkah konkret, antara lainnya Membersihkan rumah warga yang terdampak banjir rob.
Membangun tanggul darurat untuk mencegah banjir rob susulan, Mengangkat sampah laut yang terbawa arus dan mengotori permukiman. Menyambangi warga pengungsi, memastikan kondisi mereka aman hingga cuaca kembali normal. Dan Mendata jumlah korban terdampak dan tingkat kerusakan di lokasi.
Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa akibat bencana tersebut. Namun, warga menghadapi keterbatasan bantuan makanan, air bersih, serta tenda darurat yang sangat dibutuhkan bagi para pengungsi.
Sebagai bentuk dukungan terhadap korban, Kementerian Sosial (Kemensos) telah mendirikan satu dapur umum di halaman Kantor Desa Tablolong dengan 45 personel Tagana yang bertugas menyediakan makanan bagi warga terdampak.
Banjir rob yang melanda kawasan pesisir ini dipicu oleh air pasang penuh disertai gelombang deras, yang datang secara tiba-tiba. Minimnya informasi mengenai prakiraan cuaca membuat warga tidak siap menghadapi bencana ini.
Aksi kemanusiaan ini melibatkan berbagai unsur, termasuk ,Ditpolairud Polda NTT (55 personel), Tagana Kemensos (45 personel), Puskesmas Pembantu Tablolong dan Puskesmas Batakte.
Dirpolairud Polda NTT menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya membantu masyarakat terdampak, sekaligus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan warga mendapatkan bantuan yang cukup.
"Kami mengimbau masyarakat pesisir untuk lebih waspada terhadap potensi bencana serupa dan berharap ada peningkatan sosialisasi informasi cuaca agar kejadian seperti ini bisa lebih diantisipasi," tambahnya.
Diharapkan dengan upaya tanggap darurat ini, kondisi di pesisir Tablolong dapat segera pulih, dan masyarakat bisa kembali menjalani aktivitas mereka dengan lebih aman.