Doa, Kebersamaan, dan Kehangatan: Malam Istimewa Kapolda NTT Bersama Keluarga Besar Brimob

Doa, Kebersamaan, dan Kehangatan: Malam Istimewa Kapolda NTT Bersama Keluarga Besar Brimob

Kupang – Malam itu suasana di Kesatriaan Brimob Polda NTT terasa berbeda. Bukan hanya hiruk-pikuk barisan pasukan berseragam, tetapi juga tawa anak-anak, obrolan hangat para istri, dan aroma makanan tradisional yang terhidang. Sebuah pertemuan penuh kekeluargaan tersaji ketika Kapolda NTT, Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si., hadir langsung bersama keluarga besar Satuan Brimob Polda NTT.

Acara ini diawali dengan lantunan Mars Brimob yang berkumandang penuh semangat. Tak lama kemudian, prosesi pemotongan tumpeng menjadi simbol kebersamaan. Kapolda NTT, didampingi Ketua Bhayangkari Daerah NTT Ny. Vily Rudi Darmoko, menyerahkan potongan tumpeng kepada anggota tertua dan termuda Brimob. Momentum sederhana itu menghadirkan makna: penghormatan kepada yang lebih dahulu berjuang dan harapan bagi generasi penerus.

Suasana semakin khidmat saat doa dipanjatkan oleh Imam Masjid Ulul Azmin Brimob Polda NTT, Aipda Rahmat Ali. Doa mengalir tidak hanya untuk rasa syukur, tetapi juga untuk keselamatan rekan-rekan Brimob yang sedang bertugas, serta bagi anggota yang tengah menghadapi cobaan.

Kehangatan Seorang Jenderal

Dalam sambutannya, Kapolda NTT menegaskan bahwa acara ini bukanlah seremoni resmi, melainkan wujud kerinduan untuk hadir lebih dekat dengan anggotanya.

“Anggap saja ini kunjungan kerja saya ke keluarga besar Brimob, tapi saya tidak suka yang terlalu formil. Saya ingin acara seperti ini, penuh kekeluargaan. Saya ingin dekat dengan rekan-rekan semua, beserta keluarga, istri, suami, dan putra-putri,” ujar Kapolda NTT dengan senyum hangat.

Ia menyampaikan rasa bangganya kepada Brimob Polda NTT, terutama pasukan Brimob Komodo Timor yang saat ini sedang melaksanakan tugas Bawah Kendali Operasi (BKO) pengamanan di Jakarta.

“Semoga mereka bisa menjalankan tugas dengan baik, lancar, selamat, dan kembali dalam keadaan lengkap. Mereka sudah terbukti kehebatannya dan saya bangga dengan pengabdian mereka,” tegasnya.

Tak lupa, Kapolda juga mengajak semua yang hadir untuk mendoakan para korban dari kerusuhan di sejumlah kota di Indonesia, baik dari unsur kepolisian maupun masyarakat. “Mari kita doakan agar mereka yang luka berat lekas sembuh dan dapat kembali bertugas,” katanya lirih, mengundang hening sejenak di halaman Mako Brimob itu.

Sambutan Hangat dari Dansat Brimob

Kehadiran Kapolda NTT bersama rombongan mendapat sambutan penuh haru dari Dansat Brimob Polda NTT, Kombes Pol Teguh Hardiyo Wibisono, S.I.K., M.Si.

“Suatu kebanggaan bagi kami. Kehadiran Jenderal malam ini mungkin pertama kalinya dalam sejarah perjalanan Sat Brimob Polda NTT. Semoga semangat yang Bapak berikan semakin menguatkan kami dalam melaksanakan tugas,” ungkapnya.

Dari Tanya Jawab Hingga Tawa Anak-anak

Menariknya, Kapolda NTT tidak hanya berpidato. Ia membuka ruang tanya jawab dengan anggota, mendengar langsung keluh kesah sekaligus ucapan terima kasih. Bripka Rendi, misalnya, dengan tulus menyampaikan bahwa dirinya merasa diperlakukan seperti anak oleh Kapolda.

Acara pun berlanjut dengan nuansa penuh keakraban. Ramah tamah menjadi ajang kebersamaan, lengkap dengan sajian ala dapur umum, bakso, hingga makanan tradisional khas NTT. Anak-anak bersorak gembira ketika menerima bingkisan, sementara anggota tersenyum antusias saat nomor undian dorprise diumumkan.

Doa dan Harapan

Sebelum menutup acara, Kapolda mengingatkan kembali pentingnya menjaga semangat juang Brimob. Dengan lantang ia mengutip semboyan yang selalu mengakar di dada para prajurit:

“Sekali melangkah pantang menyerah, sekali tampil harus berhasil.”

Malam itu, doa, canda, dan kebersamaan menjadi satu. Tidak ada jarak antara jenderal dengan anggotanya, antara pimpinan dengan keluarga besar yang senantiasa mendukung di balik layar. Di Kesatriaan Brimob Polda NTT, tercipta sebuah kenangan yang akan dikenang bukan sebagai acara seremonial, melainkan sebagai malam hangat penuh kebersamaan.