Jenazah Dua Warga NTT Korban Pengeroyokan di Jakarta Tiba di Kupang, Polda NTT Pastikan Pengawalan Aman dan Kondusif
Kupang — Polda Nusa Tenggara Timur memastikan proses kedatangan dan pemulangan jenazah dua warga NTT korban pengeroyokan di Kalibata, Jakarta Selatan, berlangsung aman, tertib, dan kondusif. Kedua jenazah, masing-masing Alm. Miklon Edisafat Tanone dan Alm. Nofergo Aryanto Tanu, tiba di Bandara El Tari Kupang pada Sabtu (13/12/2025) dini hari.

Kapolda NTT Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si melalui Kabidhumas Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban serta menegaskan komitmen Polri untuk memberikan pelayanan dan pengamanan maksimal dalam setiap tahapan pemulangan jenazah.

“Polda NTT hadir untuk memastikan proses penjemputan, pengawalan, hingga penyerahan jenazah kepada keluarga berjalan dengan aman dan penuh empati. Ini merupakan bentuk tanggung jawab dan kepedulian Polri kepada masyarakat,” ujar Kabidhumas.
Jenazah tiba menggunakan pesawat Citilink QG-602 pada pukul 05.42 Wita dan selanjutnya dibawa ke Terminal Kargo Bandara El Tari Kupang. Sejumlah pihak turut hadir dalam penyambutan, antara lain Irwasda Polda NTT Kombes Pol Murry Miranda, Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol Djoko Lestari, perwakilan Pemerintah Provinsi NTT, keluarga korban, serta elemen masyarakat dan organisasi kepemudaan.
Kabidhumas menjelaskan, dalam penyampaian sikap di bandara, perwakilan Forum Pemuda NTT, Badan Penghubung Pemprov NTT, Ormas Garda Triple X Flobamora, serta Kapolresta Kupang Kota menyampaikan duka cita mendalam, mengapresiasi kinerja aparat kepolisian, dan meminta agar proses hukum ditegakkan secara adil dan transparan.
Setelah itu, kedua jenazah diberangkatkan menuju rumah duka masing-masing dengan pengawalan kepolisian. Jenazah Alm. Nofergo Aryanto Tanu tiba di Desa Oemofa, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang, sedangkan jenazah Alm. Miklon Edisafat Tanone tiba di Desa Oebola, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang. Seluruh rangkaian pengawalan berakhir sekitar pukul 10.30 Wita dalam situasi aman dan kondusif.
Kabidhumas Polda NTT juga menyampaikan bahwa pada awalnya pihak keluarga sempat menolak pengawalan kepolisian. Namun, setelah dilakukan pendekatan persuasif dan penggalangan bersama elemen masyarakat, keluarga akhirnya bersedia menggunakan ambulans Polri dan mendapatkan pengawalan dari Satlantas Polresta Kupang Kota.
“Polri mengedepankan pendekatan humanis dan dialog. Kami menghormati perasaan keluarga korban, namun tetap berupaya memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat,” tegas Kombes Pol Henry.
Polda NTT, lanjut Kabidhumas, terus melakukan langkah-langkah deteksi dini, penggalangan kepada tokoh masyarakat, serta pemantauan media untuk mencegah berkembangnya informasi yang dapat memicu keresahan publik.
“Polri berkomitmen menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif dan mendukung proses penegakan hukum yang sedang berjalan. Kami mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan sepenuhnya penanganan perkara kepada aparat penegak hukum,” pungkasnya.
Humas Polda NTT
