Kapolda NTT Sambut Kedatangan Kapolri, Siap Tinjau Langsung Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Tribratanewsntt.com – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo tiba di Bandara El Tari Kupang, Senin (18/11/2024), untuk kunjungan kerja di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kedatangannya disambut langsung oleh Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H., M.A., dan Ketua Bhayangkari Daerah NTT, Ny. Kathy Daniel Tahi Monang Silitonga, dengan prosesi pengalungan kain sebagai simbol penghormatan budaya NTT.
Hadir dalam penyambutan ini Pj. Gubernur NTT Dr. Andriko Noto Susanto, Wakapolda NTT Brigjen Pol. Awi Setiyono, S.I.K., M.Hum., bersama Wakil Ketua Bhayangkari Daerah NTT Ny. Asniar Arsyad Setiyono, serta para Pejabat Utama Polda NTT. Turut hadir pula Dandrem 161/Wirasakti Kupang, Kajati NTT, Ketua DPRD Provinsi NTT, dan para Forkopimda NTT.
Setelah penyambutan, Kapolri bersama rombongan melanjutkan perjalanan menggunakan Heli AW 189 Polri dan Heli AW 169 Polri menuju Kabupaten Flores Timur (Flotim) untuk meninjau langsung kondisi masyarakat pasca-erupsi Gunung Lewotobi.
Dalam kunjungan ini, Kapolri dijadwalkan bertemu para pengungsi di lokasi pengungsian dan menyerahkan bantuan kemanusiaan.
Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol. Ariasandy, S.I.K., menjelaskan bahwa Kapolri didampingi oleh sejumlah Pejabat Utama Mabes Polri, termasuk Irwasum, Astamaops, Dankorbrimob, Kadiv Propam, Kadiv Humas, dan Kapusdokkes Polri. Rombongan membawa berbagai bantuan berupa selimut, pakaian, sembako, hingga obat-obatan untuk para korban bencana.
“Kedatangan Kapolri bersama rombongan adalah wujud kepedulian Polri kepada para korban bencana sekaligus tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto agar pemerintah pusat bertindak cepat dan responsif dalam menangani dampak erupsi Gunung Lewotobi,” ujar Kombes Ariasandy.
Selain meninjau situasi, kunjungan ini diharapkan dapat memberikan semangat dan dukungan moral bagi para korban bencana. Kapolri juga memastikan agar langkah-langkah pemulihan dilakukan secara terkoordinasi dan optimal, demi mempercepat penanganan dampak bencana di wilayah tersebut.