Penuh Haru Menyelimuti Keluarga Foeh yang Mendapatkan Bantuan Bedah Rumah
Tribratanewsntt.com, Kupang - Senin, 18 September 2023, akan selalu menjadi hari yang tak terlupakan bagi keluarga Foeh di Kelurahan Oebufu, Kota Kupang. Suasana haru dan bahagia melingkupi mereka saat rumah baru yang layak huni diresmikan oleh Kapolda NTT, Irjen Pol Drs. Johni Asadoma, M.Hum, mengakhiri masa sulit yang telah lama mereka alami.
Sebelumnya, keluarga Foeh harus menghadapi kenyataan pahit. Rumah mereka tidak lagi layak huni, dan tiap hujan turun, air merendam rumah mereka hingga menyulitkan tidur. Kondisi tersebut membuat buku-buku sekolah anak-anak mereka terancam rusak akibat genangan air.
Dalam momen peresmian ini, Ibu Erni Foeh, yang mewakili keluarga, tak bisa menahan air mata. Dia membagikan perjuangan keluarganya dengan mata berkaca-kaca. "Kami selalu berjuang melawan air setiap kali hujan turun. Pengalaman itu sangat sulit, terutama bagi anak-anak kami. Buku-buku sekolah mereka hancur saat banjir datang."
Dalam percakapan yang sarat emosi, Ibu Erni mengekspresikan harapannya, "Kami berharap bantuan ini tidak hanya datang untuk keluarga kami. Semoga kedepannya kita bisa bergandengan tangan membantu keluarga-keluarga lain yang kurang beruntung di luar sana juga mendapatkan bantuan seperti yang kami terima hari ini."
Sambil meneteskan air mata, Ibu Erni bersyukur kepada Tuhan dan mengucapkan terima kasih kepada Polda NTT, Komunitas Gerakan Seribu Rupiah (Geser), dan Gereja GMIT Maranatha Oebufu serta kepada Tukang maupun para tetangga sekitar yang telah memperhatikan dan memberikan bantuan untuk membangun rumah baru yang layak huni bagi keluarganya.
Proses pembangunannya dimulai sejak bulan Juli lalu dan merupakan hasil kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk Komunitas Relawan Geser (Gerakan Seribu Rupiah), Polda NTT, Gereja GMIT Maranatha Oebufu, dan partisipasi aktif dari masyarakat.
Rumah yang baru diresmikan ini sendiri dibagi dalam tiga petak, dimana akan ditempati oleh tiga kepala keluarga Foeh diantaranya, Bapak Aleks Foeh, Bapak Faris Foeh, dan Bapak Dance Foeh. Sebelumnya, ketiga kepala keluarga ini bersama istri dan anak-anak mereka tinggal dalam kondisi yang sangat sulit di rumah yang tak layak huni.
Peresmian rumah baru ini bukan sekadar tentang bangunan fisik yang baru, tetapi juga tentang memberikan harapan kepada keluarga-keluarga yang telah lama berjuang. Seperti yang diungkapkan Ibu Erni, "Kami akan bekerja lebih keras untuk mencapai impian kami, dan ini adalah langkah awal menuju kehidupan yang lebih baik."