Sisi Lain Polisi, Sentuhan Hati Sang Bhayangkara: Bripka Antonius Frans Ubah Wajah Desa Petleng Jadi Kampung Damai

Sisi Lain Polisi, Sentuhan Hati Sang Bhayangkara: Bripka Antonius Frans Ubah Wajah Desa Petleng Jadi Kampung Damai

ALOR, NTT – Sore itu, di pintu masuk gang kecil menuju perkampungan Desa Petleng, Kecamatan Alor Timur Laut, beberapa pemuda tampak duduk melingkar. Suara tawa mereka samar terdengar, disertai aroma alkohol yang menguar di udara. Namun suasana itu seketika berubah hening saat seorang pria datang menyapa dengan senyum teduh.

Pria itu adalah Bripka Antonius Frans, Bhabinkamtibmas Desa Petleng. Tanpa membawa wibawa aparat yang kaku, ia mendekat dan duduk bersama para pemuda. Dengan nada lembut dan penuh keakraban, ia mengajak mereka berbincang, menasihati tanpa menggurui. “Kita ini saudara. Kalau mabuk, siapa yang jaga kampung kita?” katanya ringan, membuat para pemuda menunduk malu.

Bukan sekali ini Bripka Antonius melakukan pendekatan semacam itu. Sejak ditugaskan di Desa Petleng beberapa tahun lalu, ia memilih untuk hadir bukan sekadar sebagai aparat penegak hukum, tetapi sebagai sahabat dan keluarga bagi warga. Ia sering terlihat ikut bercocok tanam, membantu membersihkan kebun, bahkan menemani warga berbincang di sore hari. Kehadirannya membawa suasana hangat dan rasa aman di tengah masyarakat.

Dulu, Desa Petleng dikenal sebagai wilayah rawan konflik. Pertengkaran antarwarga dan kebiasaan mabuk sering menjadi pemandangan sehari-hari. Suasana desa yang seharusnya damai justru terasa tegang. Namun sejak Bripka Antonius hadir, perlahan semuanya berubah. Pendekatan humanis yang ia terapkan berbuah manis—konflik menurun drastis, warga semakin rukun, dan rasa saling menghargai tumbuh kuat di antara mereka.

Kini, Desa Petleng dikenal sebagai salah satu desa paling aman di Kecamatan Alor Timur Laut. Anak-anak menunggu kehadiran Bripka Antonius untuk mendengar candanya, para orang tua merasa tenang karena tahu ada sosok polisi yang benar-benar peduli.

Terkait hal ini, Kapolda NTT Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si., melalui Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., memberikan apresiasi atas dedikasi Bripka Antonius Frans.

“Apa yang dilakukan Bripka Antonius Frans merupakan wujud nyata dari Polisi Presisi yang berorientasi pada pelayanan dan pendekatan humanis kepada masyarakat. Kami sangat bangga, karena kehadirannya bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga memulihkan kepercayaan dan rasa persaudaraan di tengah warga,” ujar Kombes Pol Henry Novika Chandra di Kupang, Minggu (2/11/2025).

Ia menambahkan, Polda NTT terus mendorong seluruh personel, terutama para Bhabinkamtibmas, untuk meneladani semangat pengabdian seperti yang dilakukan Bripka Antonius Frans.

“Kami ingin agar setiap personel Polri di Nusa Tenggara Timur mampu menjadi pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat dengan hati. Karena keamanan bukan hanya soal patroli dan penegakan hukum, tetapi juga soal kepercayaan dan kedekatan dengan masyarakat,” tambahnya.

Desa Petleng kini menjadi contoh nyata bagaimana kehadiran seorang polisi yang bekerja dengan hati dapat mengubah wajah sebuah komunitas. Dari desa yang dulu penuh keresahan, kini menjadi kampung yang damai dan penuh tawa.

Bagi masyarakat Desa Petleng, Bripka Antonius Frans bukan sekadar anggota polisi — ia adalah sahabat, keluarga, dan cahaya yang menuntun mereka menuju kedamaian.