Pergantian Kapolda NTT Ditandai dengan Upacara Penyerahan Pataka Catya Turangga Wira Sakti

Pergantian Kapolda NTT Ditandai dengan Upacara  Penyerahan Pataka Catya Turangga Wira Sakti

Tribratanewsntt.com - Dengan berakhirnya tugas dari Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H sebagai Kapolda NTT yang kini menjabat Kapolda Sulut, maka penyerahan Pataka Polda NTT Catya Turangga Wira Sakti turut diserahakan kepada pejabat baru Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Johni Asadoma, M.Hum.

Penyerahan Pataka Polda NTT Catya Turangga Wira Sakti berlangsung dalam upacara yang digelar di Lapangan Utama Mapolda NTT, Jumat (21/10/2022).

Upacara penyerUpacara penyerahan Pataka merupakan tradisi dalam rangkaian kegiatan serah terima jabatan Kapolda di Polda NTT. rangkaian kegiatan serah terima jabatan Kapolda di Polda NTT.

Upacara ini dihadiri oleh Gubernur NTT yang diwakilkan kepada Kepala Dinas Pariwisata NTT, para Forkopimda NTT, para Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Heri Sulistianto, Irwasda Polda NTT, pejabat utama Polda NTT dan para Kapolres jajaran serta Bhayangkari Daerah NTT.

Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H menyampaikan ucapan terima kasih kepada Irjen Pol Drs. Johni Asadoma, M.Hum yang telah diberi amanah oleh pimpinan untuk menjabat sebagai Kapolda NTT serta kepada istri dan keluarga besar.

“Dengan harapan tentunya, dalam pelaksanaan tugas kedepan dapat melaksanakan tugas lebih baik dari kami yang sudah menjalankan tugas di Polda NTT lebih kurang 9 bulan 19 hari”, ucap Jenderal bintang dua yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Utara.

“Pelaksanaan tugas ini semua tentu bisa berjalan dengan baik, bisa terlaksana dengan baik tanpa halangan berkat dukungan dari unsur Forkopimda terutama Bapak Gubernur, rekan-rekan Forkopimda, Tokoh Masyarakat, Wakapolda, Pejabat Utama, semua masyarakat di Nusa Tenggara Timur dan lebih khusus lagi dukungan serta partisipasi dari seluruh anggota jajaran Polda NTT”, tambahnya.

Dikatakannya, tugas kedepan tentunya masih sangat berat, meski pun sudah mengikuti, menjalani dan melaksanakan berbagai kegiatan operasi kepolisian kemudian kegiatan rutin, penanganan covid-19 yang juga diikuti dengan berbagai kegiatan bakti sosial serta banyak lagi kegiatan-kegiatan yang sudah terlaksana sesuai dengan direktif, perintah dan arahan khususnya dari Presiden RI dan Kapolri semuanya bisa terlaksana dengan baik berkat dukungan dari semua pihak kepada nya.

“Namun demikian, tugas di depan tentu masih sangat berat dalam rangka meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Polri”, katanya.

Terkait hal itu, ia berharap kepada Gubernur, Forkopimda, tokoh masyarakat, Wakapolda dan Pejabat Utama, para Kapolres termasuk juga Bhayangkari dan seluruh anggota Polda NTT untuk memeberikan dukungan dan kerja sama yang baik kepada Irjen Pol Drs. Johni Asadoma, M.Hum selaku Kapolda NTT yang baru.

“Saya yakin bapak ibu semuanya sudah paham, sudah kenal, sudah dekat dengan beliau sebelumnya yang pernah menjabat sebagai Wakapolda NTT dan merupakan putra Nusa Tenggara Timur kebanggaan kita semua”, ujarnya.

Diungkapkannya, dalam pelaksanaan tugas selama kurang lebih 10 bulan sebagai Kapolda NTT tentu bannyak kekurangan dan berbagai hal yang mungkin belum dilaksanakan secara optimal bahakan sampai maksimal sehingga pada kesempatan ini, ia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat NTT.

“Saya berharap bahawa perpisahan kali ini bukan merupakan sebuah akhir, tetapi saya berharap silaturahmi tetap terjalin dengan baik. Saya memohon kepada bapak Kapolda NTT, kepada ibu Vera Asadoma dan keluarga besar, kepada bapak Gubernur NTT dan seluruh anggota Polda NTT meski pun saya tidak berada lagi di Polda NTT saya mohon saya masih dianggap sebagai bagian dari keluarga besar Polda NTT dan keluarga besar masyarakat NTT”, tandasnya.

Sementara itu, Kapolda NTT Irjen Pol Drs Johni Asadoma, M.Hum menyebutkan kalau penyerahan pataka Catya Turangga Wirasakti merupakan tradisi dan dengan amanah pimpinan dari Kapolri, jabatan Kapolda NTT merupakan kehormatan dan kepercayaan dan amanah yang harus dipertanggungjawabkan bagi masyarakat untuk mendukung program pemerintah. 

Ia menyebutkan kalau tugas dan tanggung jawab sebagai Kapolda NTT berat tetapi akan mudah dilaksanakan jika ada komitmen dari semua pihak.

"Pembangunan tidak bisa dilakukan jika kondisi tidak aman dan nyaman," ujar Irjen Pol Drs. Johni Asadoma, M.Hum.

Sebagai Kapolda NTT, ia memiliki dua prioritas yakni, penataan internal dalam membangun kultur Polri yang kuat serta penataan keamanan dan komunikasi publik.

Mantan Waka Polda NTT ini pun menyebutkan kalau kepercayaan pimpinan Polri ke Irjen Setyo Budiyanto sebagai Kapolda Sulawesi Utara merupakan prestasi karena tidak semua perwira tinggi bisa menjadi Kapolda dan bahkan dua kali menjadi Kapolda.

"Irjen Setyo Budiyanto sudah banyak berkarya di Polda NTT dan banyak kemajuan baik pembangunan fisik maupun kapasitas dan pelayanan masyarakat sehingga perlu ditindak lanjuti bagi semua jajaran Polda NTT," ujar Kapolda NTT.

Kapolda berharap dukungan yang diberikan anggota Polda NTT dan Polres jajaran ke Irjen Pol Setyo Budiyanto juga diberikan kepadanya sebagai Kapolda NTT yang baru.

Mantan Kadivhubinter ini pun mengimbau agar masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Jenderal polisi bintang dua ini juga akan melakukan pendekatan humanis dalam menjaga keamanan dan ketertiban dalam masyarakat. 

Kedepan, ia mengajak jajarannya untuk menggunakan pendekatan restorasi justice dalam penyelesaian kasus-kasus.

"perkara yang ringan tidak perlu sampai ke pengadilan sehingga masyarakat tetap kondusif,"ujar Kapolda NTT.

Dengan pendekatan restorasi Justice maka bisa memulihkan kembali masalah yang ada sehingga persaudaraan tetap terjaga.
Namun untuk kasus-kasus besar seperti narkoba, terorisme dan kasus korupsi serta kasus berat lainnya tetap diselesaikan melalui jalur hukum dan di pengadilan.

Kapolda NTT juga membangun komunikasi secara terbuka dan offline dengan seluruh komponen masyarakat.

"Masyarakat bisa ke Polda, Polres dan Polsek menyampaikan keluhan dan saya akan terbuka membangun komunikasi dengan seluruh lapisan masyarakat," tandas Kapolda NTT.