Serahkan Ijazah Kepada 249 Siswa Bintara Polri Angkatan 47, Wakapolda NTT Harap Ilmu Yang Didapatkan Dapat Bermanfaat Dalam Melaksanakan Tugas

Serahkan Ijazah Kepada 249 Siswa Bintara Polri Angkatan 47, Wakapolda NTT Harap Ilmu Yang Didapatkan Dapat Bermanfaat Dalam Melaksanakan Tugas

Tribratanewsntt.com - Wakapolda NTT Brigjen Pol. Drs. Heri Sulistianto didampingi Ka SPN Polda NTT Kombes Pol. Nanang Putu Wardianto, S.St., M.K., meyerahkan ijazah kepada 249 Siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri Tahun Anggaran 2022 angkatan 47 Sekolah Polisi Negara Polda NTT, Senin (4/7/2023) pagi.

Kegiatan yang digelar di Aula SPN Polda NTT ini dihadiri oleh sejumlah Pejabat Utama Polda NTT diantaranya Karo SDM Polda NTT Kombes Pol. Ari Wahyu Widodo, S.I.K., Kabiddokkes Polda NTT Kombes Pol. dr. Sudaryono, M.M., Kabid Propam Polda NTT, Kombes Pol Dr. Dominicus Savio Yempormase, Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol. Ariasandy, S.I.K. dan Auditor Kepolisian Madya TK III Itwasda Polda NTT Kombes Robert Antoni Sormin S.I.K.

Tampak hadir juga Wakil Rektor 4 Bidang Kerja Sama Ir. Godlief F. Neonufa, M.T., dan perwakilan orang tua siswa Bintara.

Dari 249 orang siswa sebanyak tiga siswa Diktukba Polri Tahun Anggaran 2022 ini mendaptkan rangking terbaik Cendikia atas nama Alexander Agung Tabe Nagu, Siswa Trengginas atas nama Thendry Alexander Aurel Djara, dan Siswa Tertabah atas nama Abraham Sauliyanto Boymau.

Kegiatan diawali dengan laporan Ka SPN Polda NTT yang menyampaikan tentang pelaksanaan pendidikan pembentukan Bintara di Tahun Anggaran 2022 dengan tujuannya sebagai bahan masukan bagi pimpinan guna pengambilan kebijakan lebih lanjut. 

Diketahui pelaksanaan pendidikan ini menggunakan pola yaitu pola dengan satu bulan, kemudian dua setengah bulan, dan pola satu setengah bulan. Pembukaan pendidikan kita laksanakan pada tanggal 8 Februari 2022

Kemudian Dasbhara selama satu bulan yaitu mulai tanggal 8 Februari sampai 10 Maret 2022. Dengan pengisian profesi kepolisian. Kita laksanakan selama kurang lebih dua setengah bulan. Yaitu pada tanggal 11 Maret Agustus sampai dengan 26 Mei 2022. Dan tahap terakhir adalah tahap pembuatan yaitu berlangsung selama kurang lebih satu setengah bulan. Mulai tanggal 27 Mei sampai dengan 2 Juli 2022. 

Dalam sambutannya, Wapolda NTT menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada 249 orang siswa Diktukba Polri gelombang I T.A. 2022. Terlebih khususnya kepada tiga siswa yang meraih prestasi.

"Semoga ilmu yang didapatkan dapat bermanfaat dalam melaksanakan tugas dilapangan berlandaskan Tribrata dan Catur Prasetya. Adik-adik sekalian dianggap telah memenuhi syarat kelulusan pada suatu program pendidikan dan pelatihan yang telah ditetapkan dalam kurikulum Lemdiklat Polri", ucap Wakapolda NTT.

Dikatakannya, bahwa Pelaksanaan pengalungan medali dan penyerahan ijasah mengandung makna pengukuhan kelulusan siswa Diktuk Bintara Polri angkatan 47, sebanyak 249 orang yang selama lima bulan dianggap memenuhi syarat dan dinyatakan lulus. Juga menjadi indikator bahwa para siswa telah menyelesaikan pendidikan dan nantinya siap memiliki kompetensi untuk melaksanakan tugas umum Kepolisian.

"Kegiatan ini juga sebagai rangkaian akhir proses pendidikan sebelum pelantikan dan pengambilan sumpah serta bergabung di institusi Kepolisian sebagai anggota polri dengan pangkat Brigadir Polisi Dua. Oleh karenanya pendidikan selama 5 bulan baru merupakan langkah awal dari pembentukan sumber daya manusia Polri, masih banyak yang harus diperdalam dalam memenuhi tuntutan dan tantangan tugas disaat ini dan di masa yang akan datang", katanya.

Selanjutnya dengan menyandang status sebagai anggota Polri, diharapkan para lulusan ini menunjukkan sikap perilaku yang dapat diteladani di tengah masyarakat, memiliki semangat yang tinggi untuk terus meningkatkan potensi diri serta memiliki integritas yang dapat dipercaya masyarakat dalam melaksanakan tugas dengan baik dan bertanggungjawab.

"Capaian kelulusan siswa Diktukba Polri dari tahun ke tahun terus meningkat, sehingga nantinya dapat diharapkan semua pengetahuan yang diperoleh baik secara teori maupun praktek dapat diterapkan dilapangan", harap Wakapolda NTT.

Ia pun menekanakan agar sebagai Bintara Remaja hendaknya tidak sombong dengan pangkat yang akan disandang, namun sebaiknya perlu meningkatkan rasa syukur kepada Tuhan. Akhlak mulia adalah sesuatu yang sangat langka saat ini.

"Kita mudah menemukan orang-orang cerdas, yang memiliki prestasi akademik luar biasa, atau memperoleh nilai ijazah hampir sempurna saat menyelesaikan pendidikan, akan tetapi sulit sekali menemukan orang-orang yang jujur, respek terhadap sesama, serta memiliki integritas ketika bekerja", tekannya.

Pada era revolusi industri 5.0 saat ini, Wakapolda NTT menyamapikan beberapa hal yang menjadi pembahasan adalah otomatisasi dan digitalisasi, internet of things, serta artificial intelligent. Sayangnya tidak banyak yang membahas urgensi akhlak dan karakter untuk menghadapi era tersebut. Padahal seiring masuknya era revolusi industri 5.0 ini, manusia akan semakin cenderung untuk berorientasi pada diri mereka sendiri.

Hubungan sosial di dunia nyata digantikan oleh hubungan silaturahmi artifisial di dunia maya, kepedulian mereka di dunia nyata relatif rendah, sehingga lifeskill dan softskill mereka cenderung melemah.

Menurutnya, kedua jenis kompetensi ini dipercayai akan sangat dominan mempengaruhi kesuksesan seseorang di masa depan. Sebagian besar lulusan perguruan tinggi yang menjadi pengangguran ternyata adalah yang softskill dan lifeskill mereka sangat rendah.

"Sehingga kita berharap, para lulusan Bintara Polri, mampu menunjukan jati diri serta ilmu yang telah saudara dapatkan selama pendidikan khususnya menjaga karakter dan akhlak di lingkungan masyarakat tempat para siswa bertugas nantinya. Oleh karenanya kita di tuntut untuk terus memupuk semangat, soliditas dan sinergi antar kesatuan untuk memastikan bahwa para lulusan Bintara Polri, memiliki semua kompetensi yang dibutuhkan untuk bertahan, dan menjadi pemenang di era revolusi industri 5.0", harap Jenderal bintang satu ini.

Wakapolda juga berharap kepada para siswa agar menjadi insan yang bangga menjadi anggota Polri dengan bersyukur dan rendah hati serta niatkan seluruh pelaksanaan tugas sebagai ibadah dan laksanakan tugas dengan penuh semangat, tanggung jawab dan keikhlasan serta jaga sinergitas bersama TNI dan seluruh stakeholder.

"Karena kita tidak bisa melakukan tugas sendiri tanpa bantuan dan dukungan dari mitra lainnya", pintanya.

Selanjutnya hormati orang tua, ingatlah membawa mereka sudah membesarkan anda sampai saat ini, selalu berbuat yang terbaik dan selalu membanggakan diri serta jadilah teladan, berbuat yang terbaik hindari perbuatan yang menurunkan citra Polri.

Diakhir sambutannya, Wakapolda menyampaikan bahwa keberhasilan dalam menyelesaikan pendidikan ini sebagai anugerah dari  Tuhan yang patut disyukuri.

"Tunjukanlah kinerja, disiplin, sikap, perilaku yang baik dan penuh dedikasi dalam tugas. Menjadi anggota Polri bukalah tujuan akhir, tetapi awal untuk menempa diri, melayani masyarakat dan menjadi saluran berkat bagi sesama", harapnya.

Kepada Ka SPN, Para Gadik dan Instruktur, Wakapolda juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas terlaksananya seluruh rangkaian pendidikan pembentukan Diktukba Polri gelombang I T.A. 2022 ini dengan sukses dan lancar.

"Demikian sambutan saya semoga tuhan yang maha esa, senantiasa memberikan perlindungan, bimbingan dan petunjuk-nya bagi kita sekalian dalam pengabdian kepada masyarakat, Bangsa dan Negara", tandasnya.