Tinjau Vaksinasi Drivethru, Wakapolda NTT Ikuti Arahan Kapolri Secara Virtual

Tinjau Vaksinasi Drivethru, Wakapolda NTT Ikuti Arahan Kapolri Secara Virtual
Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Ama Kliment Dwikorjanto didampingi Sejumlah Pejabat Polda NTT dan Pengurus PSMTI ikuti arahan Kapolri secara virtual

Tribratanewsntt.com - Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Ama Kliment Dwikorjanto mengikuti arahan dari Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo terkait progres vaksinasi dan penanganan penyebaran covid-19 di wilayah Indonesia. Kegiatan yang dilakukan secara virtual ini dilakukan saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Drivethru di Grand Mutiara Restaurant dan Ballroom, Jalan Timor Raya, Kota Kupang, Kamis (24/2/2022).

Dalam kegiatan ini, Wakapolda NTT didampingi sejumlah Pejabat Utama Polda NTT antara lain, Karoops, Dirbinmas, Kabidddokes dan Kabid TIK serta pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI).

Kapolri yang juga meninjau pelaksanana vaksinasi di Gelanggang Olahraga (GOR), Kajang, Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan itu, sempat menyapa dan menerima laporan dari sejumlah Kapolda yakni, Kapolda Gorontalo, Kapolda Jambi dan Kapolda NTB.

Kapolri pun mengingatkan bahwa saat ini varian omicron masih terus meningkat. Bahkan mulai ada pergeseran ke wilayah luar Jawa dan Bali.

"Walaupun Jawa Bali masih tinggi tapi trennya menurun. Sementara di luar Jawa Bali trennya mulai naik dan kalau kita lihat angka kematian nasionalnya juga neningkat," ujar Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo .

Untuk itu, katanya, mau tak mau yang harus dilakukan yakni mempersiapkan masyarakat sebelum varian Omicron ini terus meningkat.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan yakni dengan meyakinkan masyarakat yang sudah melaksanakan vaksin baik dosis pertama dan kedua untuk didorong melakukan percepatan vaksin dosis ketiga.

"Ini penting karena kita pernah mengalami laju varian delta yang sangat tinggi dan dampaknya saat itu luar biasa. Tingkat kematian saat itu tinggi," ucapnya.

Kapolri menuturkan, saat ini angka kematian akibat varian Omicron masih rendah yakni sekitar dua sampai tiga persen. Namun demikian tentunya ini akan mengganggu aktivitas masyarakat dan tetap berisiko bagi usia lansia yang vaksinasi belum lengkap.

Ia pun mengatakan akan meningkatkan target minimal minggu ini dimana seluruh wilayah diharapkan vaksinasi dosis kedua mencapai 70 persen dan dosis pertama 90 persen.

"Ini menjadi sesuatu yang harus dan didorong untuk meyakinkan bahwa masyarakat kita memiliki kesiapan, imunitas sehingga bisa terhindar dari risiko yang pernah terjadi," tuturnya.

Selain vaksinasi, Kapolri juga mengingatkan pengetatan protokol kesehatan (prokes), salah satunya pemakaian masker khususnya di tempat-tempat kerumunan agar mencegah laju penularan Covid-19.

Kemudian bagi wilayah yang positivity ratenya tinggi, ia pun mendorong agar dilakukan upaya memaksimalkan tempat isolasi terpusat (isoter), manakala upaya melaksanakan isoman tak berjalan dengan baik.

"Karena di Isoter dokter dan obat-obatannya lengkap dan juga tentunya setiap hari progres kesehatan masyarakat diikuti. Pilihan-pilihan ini menjadi pilihan bagi seluruh wilayah melakukan strategi dalam rangka mencegah laju varian omicron," papar Kapolri.

Terakhir, ia pun mengharapkan jajaran forkopimda baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota agar selalu kompak dan solid menghadapi Covid-19, khususnya varian Omicron.

"Kita harapkan terus kompak dan bersinergi meyakinkan semua wilayah siap dalam menghadapi varian omicron," tandasnya.