Tribratanewsntt.com,
- Kepolisian Sektor (Polsek) Pahunga Lodu , Polres Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, menerima laporan orang hilang akibat diserang buaya, Selasa, (21/06/2016)
Suharyadi seorang warga Desa Kaliuda yang melaporkan kejadian bahwa telah terjadi orang hilang bernama Melkianus Mara Wadu (60). Suharyadi menceritakan kronologis singkat kejadian bahwa pada hari selasa, (21/06/2016) sekitar jam 09.00 wita, Korban sementara mandi di sungai Kaliuda tiba-tiba terdengar teriakan, sesaat setelah masyarakat sekitar sungai Kaliuda berdatangan ke TKP tempat korban, namun yang diketemukan hanya pakaian korban yg ada di bawah pohon.
Masyarakat menduga korban telah dimakan buaya, sehinga dilakukan pencarian, disekitar 5 m dari tempat korban mandi diketemukan seekor buaya dengan panjang sekitar 3 meter dengan berat 200 kg, lalu masyarakat menangkap buaya tersebut dengan menggunakan tombak hingga buaya tersebut mati dan di belah perutnya, namun dalam perut buaya itu tidak diketemukan bagian tubuh korban.
Pencarian korban terus dilakukan oleh masyarakat dan anggota Polsek Pahunga Lodu. Masyarakat menduga masih ada buaya yang lebih besar sehingga masyarakat membendung dan mengalihkan aliran sungai dengan cara disedot menggunakan 4 unit genset.
Pukul 20.40 korban diketemukan di dasar sungai dalam keadaan meninggal dunia kedua tangan luka robek, pergelangan tangan kanan patah, sekitar telinga kanan luka luka.
Setelah korban ditemukan aparat Polsek melakukan introgasi kepada beberapa saksi. Menurut keterangan seorang saksi Hafid (24) warga Desa Kaliuda, menerangkan bahwa pagi itu ia melihat korban menuju sungai tersebut untuk mandi, saksi sempat menegur korban agar jangan mandi ditempat itu karena kemarin pagi, Senin (20/06/2016) sekitar jam 06.00 WITA saksi yang sedang memandikan Kuda ditempat tersebut, tiba-tiba diserang oleh seekor buaya yang mengakibatkan Kuda tersebut mengalami luka robek di bagian leher kanan, tetapi korban tidak menghiraukan perkataannya dan tetap mandi di sungai tersebut.
Selang beberapa menit Hafid mendengar korban berteriak "ada buaya!!!" dan ketika itu saksi melihat korban dikejar buaya dari arah belakang dan saksi berusaha membantu korban dengan melempar buaya tesebut dengan mengunakan batu, namun terlambat korban telah diseret dan ditenggelamkan oleh buaya tersebut.
Melihat keadaan itu Hafid segera memberitahukan kepada keluarga korban dan warga setempat. Korban selanjutnya diperiksa oleh tim medis untuk dilakukan proses otopsi setelah itu korban dikembalikan keluarga untuk disemayamkan.
Berdasarkan kejadian tersebut Kapolsek Pahunga Lodu Inspektur Polisi Dua Jumaeni menghimbau kepada warga masyarakat agar selalu waspada ketika melakukan kegiatan di sekitar sungai karena sudah ada korban yang di makan oleh buaya.