Brigpol Tawaf dan Kelompok Tani Deta Ate Siap Pasarkan Kacang Mete

Brigpol Tawaf dan Kelompok Tani Deta Ate Siap Pasarkan Kacang Mete
Tribratanewsntt.com - Meningkatkan hasil pertanian dan perkebunan untuk meningkatkan taraf hidup warga desa masih menjadi prioritas para Anggota Bhabinkamtibmas Polres Sumba Barat, sesuai dengan instruksi yang telah diberikan oleh Kapolres AKBP Gusti Maycandra Lesmana, S.IK. MH. Memanfaatkan lahan yang ada, hasil pertanian dan perkebunan saat inipun mulai beragam, mulai dari jagung, bawang merah, aneka macam sayuran, ikan serta masih banyak lagi, kini tanam biji-bijian pun mulai dikembangkan kembali. Dimana hari ini, Minggu (21/01/2018) Bhabinkamtibmas Polsek Wewewa Barat Brigpol Tawaf telah melaksanakan kunjungan ke Kelompok Tani Deta Ate yang ada di Desa Kalaki Kambe Kabupaten Sumba Barat Daya. Perlu diketahui Kelompok Tani Deta Ate ini merupakan kelompok penghasil kacang mete / mede yang terkenal enak rasanya, dan yang pasti banyak orang suka dengan camilan satu ini. Pada kunjungannya, Brigpol Tawaf melakukan tatap muka dengan Ketua dan Anggota Kelompok Tani terkait membahas lebih dalam tentang rencana pemasaran serta distribusi hasil perkebunan mereka agar mendapatkan hasil yang maksimal. Pembahasan ini bertujuan mengarahkan para petani ini agar tak salah dalam memasarkan hasil jerih payah mereka selama menanam kacang mete / mede. Karena seperti yang telah diketahui bersama, kacang mete / mede masuk dalam kategori hasil perkebunan yang harganya tidak murah. Tak hanya itu, selama berdiskusi si coklat berlengan kuning satu ini dan warga juga membahas tentang rencana menanam kacang hijau dan kacang kedelai serta pembentulkan Koperasi Kelompok Tani Deta Ate. Semua ini dilakukan sang Bhabinkamtibmas demi memajukan desa binaannya, dengan meningkatkan perekonomian warga desa melalui hasil pertanian dan perkebunan. Pada kesempatan terakhir kunjungannya, Brigpol Tawaf menghimbau seluruh warga desa untuk selalu menjaga situasi Kamtibmas di desanya masing-masing. Menciptakan situasi aman, damai, nyaman dan tentram dengan selalu mematuhi hukum seperti tertib berlalu lintas, menjauhi minuman keras, tidak membawa senjata tajam ke tempat publik terus ia gaungkan di setiap kunjungannya ke desa-desa binaannya.