Cepat dan Sigap! Polda NTT dan Dinas Kesehatan TTU Evakuasi Korban Kecelakaan Pembalap Sepeda Tour de Entete 2025 pada Stage 2

Cepat dan Sigap! Polda NTT dan Dinas Kesehatan TTU Evakuasi Korban Kecelakaan Pembalap Sepeda Tour de Entete 2025 pada Stage 2

TTU, Nusa Tenggara Timur – Ajang balap sepeda internasional Tour de Entete 2025 yang tengah berlangsung memasuki Stage 2 di wilayah hukum Polres Timor Tengah Utara (TTU), sempat diwarnai insiden kecelakaan yang menimpa lima orang pembalap dari berbagai tim dan negara. Meski demikian, respons cepat dari pihak kepolisian dan petugas medis setempat berhasil menghindari cedera serius dan memastikan kondisi seluruh korban tetap stabil.

Lima pembalap yang mengalami luka-luka dalam kecelakaan tersebut adalah:

1. Muhamad Iezuan Bin Jamian (No. 154) dari Tim Irawan Johor Darul Takzim (Malaysia) – mengalami luka lecet pada tangan dan kaki.

2. Rizki Rido Riadiyanto (No. 103) dari Tim PWR Indonesia – mengalami luka lecet pada lutut, kram otot, dan keluhan pusing.

3. Alzidan Faris Raqila (No. 155) dari Tim Iron One (Malaysia) – mengalami luka lecet pada lutut dan tangan, serta merasa pusing.

4. Rench Michael Avarca Bondoc (No. 01) dari Tim 7 Eleven (Filipina)– mengalami luka pada kaki kiri, lecet pada lutut kanan, dan keluhan pusing.

5. Risky Aditya Noufal dari Yogyakarta, Indonesia – mengalami luka lecet pada kaki kiri dan tangan.

Menanggapi insiden tersebut, Kapolda NTT Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si., melalui Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa penanganan cepat terhadap para korban merupakan bentuk komitmen aparat kepolisian dalam menjaga keselamatan seluruh peserta serta kelancaran jalannya event internasional tersebut.

“Kami sangat menyesalkan terjadinya insiden ini, namun kami pastikan bahwa seluruh unsur pengamanan dan medis di lapangan telah bertindak cepat. Penanganan terhadap lima pembalap yang mengalami kecelakaan langsung dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten TTU bekerja sama dengan Puskesmas Bitefa, Puskesmas Wini, dan Puskesmas Ponu. Setelah dilakukan pengobatan awal, kelima pembalap tersebut segera dirujuk ke Puskesmas Ainiba di Kabupaten Belu untuk mendapatkan perawatan lanjutan,” ujar Kombes Pol Henry Novika Chandra mewakili Kapolda NTT.

Lebih lanjut, pihak kepolisian juga terus melakukan koordinasi dengan panitia penyelenggara dan tim medis untuk memastikan jalannya lomba tetap aman dan lancar. Polda NTT telah menyiapkan langkah-langkah pengamanan berlapis guna mengantisipasi risiko serupa di etape-etape selanjutnya.

“Tour de Entete merupakan ajang yang membawa nama baik NTT di kancah internasional. Oleh karena itu, kami tidak ingin adanya insiden ini mengurangi kualitas dan semangat para peserta. Langkah antisipatif dan kolaboratif akan terus kami lakukan ke depan,” tambah Kombes Henry.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapan semua pihak dalam menggelar event bertaraf internasional. Dengan sinergi antara aparat keamanan dan instansi kesehatan, Polda NTT menunjukkan keseriusannya dalam mendukung suksesnya Tour de Entete 2025.