Ratusan Personel Amankan Pesparani, Kapolda NTT : Kita Wajib Berikan Pelayanan Terbaik Kepada Masyarakat

Ratusan Personel Amankan Pesparani, Kapolda NTT : Kita Wajib Berikan Pelayanan Terbaik Kepada Masyarakat

Tribratanewsntt.com - Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum., memimpin apel Pengecekan Pengamanan Pesta Paduan Suara Gerejani (PESPARANI) Katolik Tingkat Nasional II di Lapangan utama Ricky Sitohang Mapolda NTT, Kamis (27/10/2022) pagi.

Apel pengecekan ini dihadiri oleh Wakapolda NTT Brigjen Pol. Drs. Heri Sulistianto, Irwasda Kombes Pol Zulkifli, S.S.TmK., S.H., M.M., dan Para Pejabat Utama Polda NTT terdiri dari Diriintelkam, Dirsamapta, Dirpamobvit dan Kabidpropam Polda NTT.

Adapun para perserta apel terdiri dari 512 personel yang dilibatkan mulai dari Intel, Samapta, Reskrim, Propam, Binmas, Lalu Lintas, Obvit, Polair, Dokkes, humas, Brimob, Polresta dan Polres Kupang juga dikerahkan dalam pengamanan itu.

Dalam apel itu juga dilakukan pemeriksaan sarana dan prasarana yang akan digunakan personel dalam melaksanakan tugas pengamanan.

Dalam sambutan Kapolda NTT mengatakan bahwa apel pengecekan ini dalam rangka pengamanan kegiatan pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Tingkat Nasional II. Yang mana event ini akan dihadiri oleh ribuan orang.

"Ini adalah sebuah event nasional yang akan diikuti oleh seribu enam ratusan perserta. Belum lagi pengisi-pingisi acara lainnya. Jadi total orang yang berkumpul lebih dari sepuluh ribu orang. Ini suatu jumlah yang cukup besar, dengan berbagai dampak yang akan timbul. Maka dari itu saya minta kepada rekan-rekan yang akan melaksanakan tugas agar berkonsentrasi, siap fisik, mental serta siapkan perlengkapan dan siapkan cara bertindak di lapangan apabila terjadi sesuatu", kata Kapolda NTT.

Kapolda menegaskan bahwa persiapan itu sangat penting dalam menjalankan tugas pengamanan sehingga tidak salah dalam mengambil keputusan.

"Ini sangat penting. Jangan sampai kita tidak menguasai SOP. Kita salah bertindak sehingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Karena pengalaman sudah banyak terjadi. Untuk itu kita harus menguasai SOP dan Perkap sehingga cara bertindak kita sesuai dengan aturan yang berlaku", tegasnya.

Jenderal Bintang dua asal Alor juga meminta kepada seluruh personel dalam melaksanakan tugas dengan ramah, sopan santun dan humanis.

"Saya minta tampilkan Polisi yang bersahabat, polisi yang murah senyum. Tutur kata yang baik. Polisi yang selalu melayani. Ingat moto kita adalah beri pelayanan terbaik terhadap masyarakat. Karena yang datang dari seluruh Indonesia. Tunjukkan bahwa Polisi NTT adalah polisi yang melayani. Kita akan beri pelayanan yang terbaik", pintanya.

Kapolda juga berharap seluruh kegiatan pesparani itu harus diketahui oleh seluruh personel yang akan melaksanakan pengamanan.

"Saya minta semuanya harus tau seluruh jadwal ataupun acara-acara yang akan berlangsung. Sehingga kalo ada masyarakat yang menanyakan bisa memberikan jawaban yang terbaik. Saya minta itu", harapnya.

Selain itu, Kapolda juga menekankan kepada seluruh personel yang akan melaksanakan tugas agar mengetahui tugas pokok saat melakukan pengamanan.

"Semua fungsi harus mengetahui apa tugas pokoknya. Karena ini adalah hal yang paling penting. Selanjutnya juga harus tau apa yang akan dilakukan. Kemudian Fokus dan konsentrasi dalam melakukan tugas. Tunjukkan ini Polisi NTT siap memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat" , tekannya.

Diakhir arahannya, Kapolda NTT juga berharap komunikasi harus secara efektif sehingga semua dapat mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi.

"Komunikasi secara berjenjang. Sehingga semua dapat mengetahui kondisi dan situasi di lapangan. Saya minta laksanakan tugas dengan ketulusan dan kebanggaan bahwa ini adalah tugas saya sebagai Polisi. Laksanakan tugas dengan penuh ketulusan, kebanggaan, kewaspadaan. Laksanakan tugas dengan baik dan profesional. Dan ini merupakan suatu momen serta ikut mengangkat citra polisi. Jadikan Polisi NTT adalah Polisi yang siap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat", tandasnya.

Diketahui bahwa Pengamanan ini dilaksanakan selama 9 hari terhitung dari tanggal 25 Oktober Hingga 2 November 2022. Mulai dari tempat pengamanan Gor, Unwira, Aula El Tari, Gereja Maria Asumpta, gereja Santo Yoseph, dan tempat penginapan mulai dari hotel kristal, aston, sahid timore, swis belcourt, new Aston, sotis, Ima, On The Rock, pelangi, sasando, silvia, belavita, amaris, elmylia dan papa jons.