Dengar Curhat Warga Maulafa, Wakapolda NTT: Kami Siap 1x24 Jam Terima Laporan Pengaduan

Dengar Curhat Warga Maulafa, Wakapolda NTT: Kami Siap 1x24 Jam Terima Laporan Pengaduan

Tribratanewsntt.com,- Wakapolda NTT Brigjen Pol. Drs. Herri Sulistianto mendengar curhatan warga RT 09 RW 22 Kelurahan Maulafa kecamatan Maulafa Kota Kupang, Jumat (19/5/23).

Hadir mendampingi Wakapolda NTT beberapa pejabat utama diantaranya Kabidkum, Kabidpropam, Wadirsamapta, Wadirintel, Wadirpamobvit, Kapolresta Kupang Kota dan Kapolsek Maulafa.

Mengawali kegiatan Wakapolda NTT menyampaikan bahwa kegiatan Jumat Curhat merupakan program unggulan Kapolri yang dilakukan secara serentak setiap hari Jumat oleh seluruh jajaran baik dari tingkat Polda hingga Polsek.

“Kegiatan ini dilaksanakan guna mengetahui sejauh mana kedekatan Polri dengan masyarakat. Artinya keberhasilan Polri tidak akan bisa tanpa dukungan masyarakat. Kalau ada kritikan, saran dan masukan-masukan silahkan disampaikan. Kami berharap dengan adanya kegiatan ini kami dapat mengetahui sejauh mana tingkat kepercayaan masyarakat kepada Polri Polda NTT ini” ujar Wakapolda NTT mengawali sambutannya.

Jenderal bintang satu ini berharap dengan adanya kegiatan jumat curhat tersebut hubungan antara Polri dan masyarakat tidak ada batasan-batasan sehingga dapat menimbulkan jarak yang jauh.

“Ini merupakan harapan dari pimpinan Polri sehingga dibuatlah kegiatan ini secara rutin. Silahkan mungkin ada masukan atau yang perlu didiskusikan bersama kita lakukan pada kegiatan Jumat Curhat ini”tambahnya.

Warga masyarakat Kelurahan Maulafa inipun tampak antusias memberikan pertanyaan seputar Kamtibmas kepada orang nomor dua di jajaran Polda NTT.

Salah satu warga bapak Samuel mengapresiasi kegiatan Jumat Curhat dan berharap pendekatan Polri dengan masyarakat harus humanis contohnya pada saat penggerebekan diminta komunikasi dengan pihak RT/RW.

Menanggapi hal tersebut Wakapolda NTT mengatakan bahwa saat melakukan penangkapan dan penggerebekan, Polri selalu menerapkan SOP dalam pelaksanaan tugas.

“Saat melakukan penangkapan Polri selalu menerapkan Standart Operating Prosedur (SOP) dan wajib memberitahu kepada RT/RW. Untuk melakukan penggeledahan Polri harus didampingi perangkat desanya, kalau ada yang tidak melaporkan betul seperti itu silahkan dilaporkan kepada kami”jelas Wakapolda NTT.

Terkait permasalahan Pesta yang sering dilakukan sampai pagi, Wakapolda NTT mengatakan bahwa ini merupakan peran kita bersama untuk saling mengingatkan.

“Ada Babinkamtibmas yang selalu kita tempatkan 1x24 jam, ini yang biasa mengkoordinakan hal-hal tersebut kepada  perangkat desa. Saya ingin ingatkan kembali agar Siskamling dapat diaktifkan kembali”tandasnya.

Masalah pencurian anjingpun menjadi salah satu pokok permasalahan bagi masyarakat Kelurahan Maulafa. Menanggapi keluhan warga, Wakapolda NTT meminta Bhabinkamtibmas agar menggiatkan patroli malam.

“Lakukan patroli secara sinergi bersama warga disini pada jam-jam tertentu untuk mengantisipasi masalah pencurian ternak”lanjutnya.

Kegiatan diskusi dan tanya jawab ini berlangsung dengan antusias masyarakat yang cukup bagus dalam memberikan masukan, saran maupun kritik. 

Diakhir kegiatan Wakapolda NTT mengajak seluruh masyarakat agar tidak ragu-ragu dalam memberikan laporan terkait kemananan didalam kampung/desanya.

“Kami siap 1x24 jam untuk menerima segala bentuk pengaduan dari masyarakat baik itu melalui WhatsApp maupun call center 110. Polisi bukan Suparman yang maha tau semua kegiatan juga karena keterbatasan personel dilapangan sehingga peran serta masyarakat dalam memberikan laporan sangat dibutuhkan, sehingga kami bisa mengetahui permasalahan didalam masyarakat”ungkap Wakapolda NTT.

Untuk diketahui dalam beberapa waktu kedepan akan di lounching Polisi RW yang bertugas sebagai penghubung dengan RW dan RT terhadap sistem keamanan lingkungan dalam bentuk kegiatan patroli/ronda malam. 

Kegiatan Jumat Curhat diakhiri dengan sesi foto bersama Wakapolda NTT bersama warga masyarakat dan perangkat desa yang hadir.