Ditpolairud Polda NTT Gelar Syukuran Sederhana HUT ke-75 Polairud, Doa Bersama untuk Korban Bencana Sumatra & Penghargaan bagi Personel Berprestasi
Kupang — Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda NTT menggelar syukuran sederhana dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 Polairud, Senin (1/12_2025). Momen penuh kehangatan ini diawali dengan rangkaian doa bersama yang dilaksanakan di dua tempat ibadah sekaligus, yakni Masjid dan Gereja Ditpolairud Polda NTT.

Doa bersama berupa Sholat Gaib, Istighosah, dan Doa Bersama dipanjatkan untuk para korban bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Sementara itu, personel beragama Kristen melaksanakan ibadah doa bersama di Gereja Ditpolairud dengan tujuan yang sama: memohon kekuatan dan pemulihan bagi saudara-saudara yang terdampak bencana.
Usai rangkaian doa, acara syukuran dilanjutkan di Lapangan Tembak Ditpolairud Polda NTT. Dalam suasana khidmat, dilakukan penyerahan tali asih kepada anak-anak anggota Ditpolairud yang berprestasi, serta penyerahan piagam penghargaan Kapolda NTT kepada personel Ditpolairud yang berhasil menunjukkan kinerja terbaik. Piagam diberikan langsung oleh Dirpolairud Polda NTT Kombes Pol Irwan Deffi Nasution, S.I.K., M.H.

Acara kemudian ditutup dengan pemotongan tumpeng, yang diserahkan kepada personel tertua dan termuda sebagai simbol kebersamaan dan kesinambungan pengabdian di tubuh Polairud.

Dalam sambutannya, Kombes Pol Irwan Deffi Nasution menegaskan bahwa peringatan HUT kali ini sengaja digelar secara sederhana, sebagai bentuk empati dan hormat atas duka nasional yang dialami masyarakat di Pulau Sumatra.

“Kita ikut merasakan duka saudara-saudara kita di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara. Kita doakan mereka selalu diberikan kekuatan,” ujarnya.

Dirpolairud juga mengingatkan personel untuk terus menjaga marwah Polri, terutama Ditpolairud, serta menghindari segala bentuk pelanggaran yang dapat merusak citra kepolisian.

“Umur Polairud sudah sangat matang di usia ke-75 tahun. Mari kita jaga kepercayaan masyarakat. Jangan ada anggota yang menambah daftar pelanggaran. Tunjukkan bahwa Polairud selalu hadir dengan pelayanan terbaik,” tegasnya.
Ia turut menyampaikan kebanggaan atas kinerja Ditpolairud Polda NTT yang tahun ini berhasil melampaui target penyelesaian kasus.
“Target kita 16 kasus, namun kita berhasil menuntaskan 47 kasus. Ini pencapaian luar biasa,” ungkapnya.
Di akhir kegiatan, Dirpolairud menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel atas dedikasi dan pengabdian mereka.
“Teruslah memberikan yang terbaik. Kita satu suara, satu langkah untuk menjaga laut, udara, dan marwah Polri,” tutupnya.
Acara berlangsung hangat, sederhana, dan penuh kebersamaan—mencerminkan semangat pengabdian Polairud sesuai semboyan:
Arnavat Darpha Mahe — Di Laut Kami Bangga,
Cakra Buana Samapta — Di Udara Kita Jaya.
Humas Polda NTT
