Kapolda NTT : Kendalikan Emosi dan Jangan Terpancing Suasana
Tribratanewsntt.com - Personel Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) yang melakukan tugas BKO ke Polda Metro Jaya sejak 27 September hingga akhir Oktober 2019 diharapkan menjaga kekompakan. Yang lebih penting, ratusan anggota Polda NTT dari sat Brimob dan Sabhara Polda NTT, Polres Kupang dan Polres Kupang Kota harus menjadi pembawa damai dan jangan menjadi penyebab masalah besar di ibukota.
Pesan dan harapan ini disampaikan Kapolda NTT, Irjen Pol Drs. Hamidin saat bertatap muka dengan ratusan anggota Polda NTT BKO Polda Metro Jaya di lapangan Mapolda NTT, Jumat (27/9/2019) petang.
"Kendalikan emosi dan jangan terpancing suasana," pesan Irjen Pol Drs. Hamidin.
Saat melaksanakan tugas, Personel Polda NTT juga diminta menjaga kesehatan dan memeriksa kesehatan secara rutin di klinik.
Ia juga meminta Personel Polda NTT menjaga kekompakan selama bertugas.
"Jangan jadi penyebab masalah besar di Polda Metro Jaya. Laksanakan tugas dengan baik dan jangan lupa memperhatikan kesehatan," pesannya.
Lanjut Kapolda NTT mengingatkan pula agar personel Polda NTT jangan membawa peluru tajam saat bertugas mengamankan unjuk rasa. Kepada perwira yang menjadi pimpinan selama pelaksanaan tugas BKO diharapkan untuk mengendalikan anggotanya agar tetap dalam kesatuan dan kompak.
Ratusan Personel Polda NTT ini akan mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa hingga pelantikan anggota legislatif pusat dan pelantikan presiden dan wakil presiden RI.
Sebelumnya Polda NTT mendapat penghargaan atas kerja personel Polda NTT saat melakukan pengamanan ketika unjuk rasa jelang sidang perselisihan hasil pemilihan umum.
Prajurit Polda NTT telah mengorbankan waktu dan tenaga melaksanakan tugas nasional di Polda Metro Jaya. Polda NTT mengirimkan 6 SSK dengan kekuatan 600 personil yakni, 300 personel Brimob dan 300 Samapta Polda dan Polres jajaran yang diambil dari bintara remaja dari seluruh Polres dilihat dari segi fisik dan mentalnya karena tugas BKO butuh waktu panjang.
Saat itu, personel Polda NTT melakukan pengamanan rekapitulasi, sidang PHPU dan pengumuman penetapan pemilu presiden dan wakil presiden RI.
Selama di Polda Metro Jaya, personel Polda NTT mendapat tugas bergiliran yang diatur Polda Metro Jaya dititik-titik rawan dan obyek vital seperti di kantor Bawaslu dan KPU RI.
Awalnya, personel Polda NTT yang diinapkan di asrama atlit kemayoran Jakarta ditugaskan untuk sepekan namun diperpanjang sesuai perkembangan situasi.
Personel Polda NTT merupakan anggota yang terbanyak dikirim BKO ke Polda Metro Jaya dibandingkan Polda lain di Indonesia.
Selama tiga bulan berada di Polda Metro Jaya, para pejabat Polda NTT rutin mendatangi personel menyemangati anggota disela-sela tugas pengamanan. (*Rf)