Kapolda NTT Kunjungi Uskup Larantuka

Kapolda NTT Kunjungi Uskup Larantuka

Tribratanewsntt.com - Diselah Kunjungan dalam rangka meninjau langsung dampak Bencana Alam di Adonara Timur (Flores Timur), Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum menyempatkan diri lakukan kunjungan silaturahmi dengan Uskup Larantuka Mgr. Frabs Kopong Kung, Pr. di Istana Keuskupan Larantuka, Selasa (6/4/2021).

Hadir mendampingi Kapolda NTT pada kesempatan itu, Kapolres Flores Timur AKBP I Gusti Putu Suka Arsa, S.I.K

Kedatangan Kapolda NTT disambut oleh Udkup Keuskupan Larantuka Mgr. Frans Kopong Kung, Pr.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda NTT menyampaikan bahwa kehadirannya di Larantuka, Flores Timur dalam rangka meninjau lokasi Bencana Alam tanah Longsor di wilayah Adonara Timur tepatnya di Kaki Gunung Ile Boleng, yang sampai saat ini Polri bersama TNI, Instansi terkait serta Pemerintah Provinsi dan Pemkab Flores Timur terus melakukan upaya dan memastikan bantuan kepada masyarakat bisa disalurkan.

Kapolda juga menyampaikan ucapan belasungkawa kepada warga masyarakat Ile Boleng dan upaya pencarian terhadap korban yang belum ditemukan terus dilakukan.

Konsentrasi kuta saat ini yakni memastikan pasokan sembako dan kebutuhan lainnya bisa sampai dan disalurkan ke masyarakat", terang Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum.

Kapolda juga menyampaikan bahwa Polri telah menyiapkan Posko dan Dapur Umum di Kecamatan Waewerang guna menangani korban bencana alam, dibawah kendali Kapolres Flores Timur dan Kapolsek Adonara Timur

Ia juga mengapresisi dan ucapan terima kasih kepada Uskup Larantuka terkait perayaan Paskah yang berjalan lancar dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 walaupun tahapan perayaan tidak seperti biasanya.

Sementara itu, Uskup Larantuka mengapresiasi upaya Polri (Polda NTT) dalam menangani bencana di Flores Timur khususnya di Lokasi Bencana Longsor Gunung Ile Boleng.

Uskup Mgr. Frans Kopong Kung, Pr. pun berharap bantuan dari pemerintah disalurkan tepat sasaran.

"Terkait Rangkaian Perayaan Paskah yang baru saja selesai dengan sukses walaulun tanpa Prosesi laut, karena saat ini wabah pandemi Covid-19 masih terjadi dan perayaan tahun ini mempedomani Instruksi Mendagri Nomor 6 tentang pemberlakukan PPKM berskala Mikro karena angka penyebaran Covid-19 di NTT termasuk Flotim tetus meningkat", pungkasnya.