Kapolda NTT Tinjau Langsung Pengembangan Produktivitas Hortikultura di Kupang: Apresiasi Inovasi Warga Lokal

Kupang, 8 Oktober 2025 — Dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat lokal, Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si., melakukan kunjungan kerja ke lokasi pengembangan hortikultura milik Hestianus Sino di Desa Penfui Timur, Kabupaten Kupang, Selasa (8/10). Kunjungan ini sekaligus menjadi bentuk apresiasi atas inovasi warga dalam mendukung program ketahanan pangan berbasis masyarakat.
Dalam kunjungannya, Kapolda NTT didampingi oleh Bhabinkamtibmas Penfui Timur, Aipda Lodovikus Buluk, yang dikenal aktif dalam program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B). Irjen Pol Rudi Darmoko meninjau langsung Kantor Pemasaran dan Kebun Contoh yang dikelola Hestianus, termasuk berbagai sektor produksi seperti budidaya sayur-mayur, kolam lele, dan peternakan ayam kampung.
Beragam jenis sayuran seperti brokoli, kailan, pakcoi, selada, tomat, cabe besar, pitzai, timun, kangkung, bayam hijau, kacang panjang, buncis, bawang merah, hingga wortel tumbuh subur di lahan yang dirawat dengan tekun oleh Hestianus Sino. Tak hanya itu, kolam lele dan kandang ayam kampung juga menjadi bagian dari sistem pertanian terpadu yang ia kembangkan selama lebih dari 16 tahun.
Kapolda NTT Irjen Pol Rudi Darmoko menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas peran aktif warga dalam membangun kemandirian pangan di wilayahnya.
Hestianus Sino, pemilik lahan hortikultura tersebut, mengungkapkan bahwa ia telah mengembangkan pertanian ini sejak 2009. Saat ini, ia memiliki empat lahan pertanian di lokasi berbeda. Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak Kapolda untuk mengunjungi lahan keduanya yang terletak di Desa Baumata Timur. Di sana, selain menanam brokoli, ia juga mengelola ternak seperti sapi, kambing, babi, dan ayam kampung.
Hestianus juga membuka kesempatan magang bagi mahasiswa dari Universitas Pertahanan dan Universitas Nusa Cendana (Undana), sebagai bentuk kontribusinya dalam pendidikan dan pengembangan SDM di bidang pertanian.
Produk hortikulturanya bahkan telah menembus pasar hotel dan restoran ternama di Kupang, seperti Hotel Aston, Harper, dan restoran My Kopi O. Hal ini menunjukkan bahwa produk lokal memiliki daya saing yang tinggi jika dikelola dengan baik dan profesional.
Kapolda NTT berharap program seperti ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain di NTT, serta menginstruksikan jajaran Bhabinkamtibmas untuk aktif mendorong inovasi serupa di wilayah binaannya masing-masing.
Kunjungan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara kepolisian, masyarakat, dan sektor pertanian dan pendidikan mampu mendorong kemajuan pembangunan desa, terutama di bidang pangan yang berkelanjutan.