Aipda Yanrus Pake, Polisi yang Jadi Ayah bagi Ratusan Anak di Sumba

Aipda Yanrus Pake, Polisi yang Jadi Ayah bagi Ratusan Anak di Sumba

Sumba Timur – Fajar baru saja menyingsing di Desa Tanambana, perbatasan Kabupaten Sumba Timur dan Kabupaten Sumba Tengah. Dengan langkah pasti, Aipda Yanrus Pake, Kanit Samapta Polsek Haharu, memulai rutinitas yang berbeda dari kebanyakan aparat kepolisian. Ia membangunkan ratusan anak yang diasuhnya, dibantu sang istri tercinta, Cristina Sihombing.

Bagi anak-anak itu, Yanrus dan Cristina bukan hanya pengurus yayasan. Mereka adalah ayah dan ibu, tempat bernaung, tempat pulang. Di bawah asuhan pasangan ini berdiri Yayasan Iman Pengharapan dan Kasih, sebuah lembaga sosial yang sudah lebih dari 25 tahun menjadi rumah bagi lebih dari 150 anak dari berbagai latar belakang.

Sekolah Gratis, Rumah Harapan

Di yayasan tersebut, anak-anak mendapat tempat tinggal layak dan pendidikan gratis, mulai dari Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Menengah Pertama. Bahkan, beberapa anak berprestasi difasilitasi hingga perguruan tinggi. Sebagian dari mereka kini kembali mengabdi, menjadi tenaga pengajar di sekolah yang didirikan yayasan.

“Anak-anak kami bisa sekolah gratis. Ini sesuatu yang luar biasa,” ungkap Kornelis P. Retang, tokoh masyarakat setempat dengan mata berkaca-kaca.

Bagi Yanrus, melihat anak-anak bisa bersekolah adalah kebahagiaan tersendiri. “Kami hanya ingin memastikan mereka punya masa depan. Karena bagi kami, setiap anak berhak mendapat kesempatan yang sama, meski lahir di pelosok dengan segala keterbatasan,” tutur Yanrus.

Lebih dari Sekadar Panti

Bagi Kepala Desa Tanambana, Yehuda Ngadu Jawa, apa yang dilakukan pasangan Yanrus dan Cristina jauh melampaui sekadar pengelolaan panti. “Mereka sangat peka terhadap persoalan sosial, terutama yang menyangkut anak-anak dengan keterbatasan,” ujarnya memberi apresiasi.

Yayasan ini memang bukan sekadar tempat berteduh. Di sana, anak-anak belajar, bermain, bermimpi, dan menumbuhkan harapan. Dengan kasih sayang yang tulus, Yanrus dan Cristina mengajarkan arti keluarga bagi mereka yang sebelumnya kehilangan pegangan.

Polisi dengan Peran Ganda

Di tengah tugasnya sebagai aparat penegak hukum, Yanrus tetap berusaha hadir bagi anak-anak. “Saya sadar, tugas sebagai polisi itu berat. Tapi membimbing anak-anak ini adalah panggilan hati. Kalau mereka bisa tersenyum hari ini, bagi saya itu hadiah terbesar,” ucapnya dengan mata berbinar.

Peran ganda inilah yang membuatnya dihormati, bukan hanya karena seragam cokelat yang melekat di tubuhnya, tetapi karena ketulusan hati yang jarang dimiliki.

Kisah Aipda Yanrus Pake adalah kisah tentang kemanusiaan, tentang seorang polisi yang tak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjaga mimpi generasi muda. Yayasan Iman Pengharapan dan Kasih yang ia kelola bersama istrinya telah menjadi bukti nyata bahwa cinta dan kepedulian bisa mengubah hidup banyak orang.

Bagi ratusan anak yang diasuhnya, yayasan itu bukan sekadar panti asuhan. Ia adalah rumah harapan – tempat di mana mimpi-mimpi kecil berani tumbuh besar.