Karoops dan Sejumlah Pejabat Utama Polda NTT Ikuti Launching Asap Digital Nasional Secara Virtual
Tribratanewsntt.com - Karoops Polda NTT Kombes Pol. Ulami Sudjaja didampangi Dirbinmas Polda NTT Kombes Pol. Taufiq Triatmojo, Direskrimum Polda Kombes Pol. Eko Widodo, S.I.K., dan Dirsamapta Polda NTT Kombes Pol. Sudarmin, S.I.K., M.H., mengikuti kegiatan Launching Asap Digital Nasional secara virtual yang dilaksanakan di ruang Vicon Lantai II Mapolda NTT, Rabu (15/9/2021).
Asap Digital Nasional untuk pengendalian pembakaran hutan dan lahan berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia untuk semua Kementerian Lembaga dan TNI, Polri bersama bersinergi untuk mengendalikan kebakaran hutan dan lahan melalui program prioritas Bapak Kapolri dengan Polri yang presisi menghadirkan aplikasi Asap Digital Nasional diharapkan untuk mampu mengatasi pencegahan karhutla kebakaran hutan dan lahan. Aplikasi Digital Aset Nasional adalah penyempurnaan dari aplikasi-aplikasi sebelumnya yang sudah ada dengan kelebihannya adalah memiliki kamera CCTV di 28 wilayah Indonesia di tersebar di sepuluh Polda dan rencananya akan diperluas menjadi tiga wilayah Polda.
Asep Digital Nasional 2021 adalah implementasi program perioritas Kapolri sebagai tindak lanjut arahan bapak Presiden pada rakornas Karhutla tahun 2021. Asap digital Nasional ini merupakan upaya transformasi penanggulangan karhutla, Polri bersama kementerian dan lembaga terkait dengan cara mengintegrasikan sistem dari beberapa aplikasi Kementerian Lembaga dan aplikasi yang ada di 13 Polda serta dengan pemasangan CCTV pada tower BTS telkom.
Asep Digital Nasional terselenggara diawali dengan penandatanganan MOU antara Polri dan Kementerian dengan Lembaga yang dilaksanakan secara sirkurel oleh Kapolri, Panglima TNI, Mendagri, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Pertanian, Kepala BNPB dan Direktur Telkom Indonesia dan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama di 13 Provinsi dengan pemasangan CCTV di 28 titik pada 10 Polda pada tahap pertama yaitu, Polda Aceh, Polda Sumatera Utara, Polda Riau, Polda Jambi, Polda Sumatra Selatan, Polda Kalbar, Polda Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Polda Kasel, Polda Kaltara dan untuk tahap dua akan dipasang lagi di tiga Polda yaitu Polda Sulsel, Polda Kepri serta Polda Papua. Adapun rencana pengembangan hingga Desember 2021 adalah penambahan pemasangan CCTV sebanyak 40 titik di 13 Polda.
Dalam arahan Kapolri mengukapkan bahwa kegiatan yang dilakukan hari ini sebenarnya adalah menitergasikan segala potensi yang ada untuk menjadi satu kekuatan baru dalam rangka menindaklanjuti apa yang menjadi arahan Presiden untuk melakukan pencegahan sejak dini dan juga penanggulangan karhutla.
"Oleh karena itu dengan adanya penekanan Bapak Presiden Republik Indonesia tentunya kita kemudian mencoba untuk melakukan langkah-langkah terkait dengan strategi pencegahan dan penanggulangan karhutla. Karena kita tahu bahwa kita saat ini memiliki hutan nomor tiga terbesar di dunia setelah Brasil dan Kumuh yang tentunya hutan kita adalah hutan yang harus terus kita pertahankan karena menghasilkan oksigen, menyimpan cadangan air, mencegah erosi, menyuburkan tanah, habitat bagi flora dan fauna serta sarana keperluan hidup manusia yang tentunya harus terus kita pertahankan yang akan kita turunkan kepada generasi muda kita dan anak cucu kita nanti", ujar Kapolri
Terkait dengan hal tersebut, maka strategi pencegahan dan penanggulangan yang telah dilakukan selama ini adalah bagaimana kemudian prioritaskan pencegahan pola deteksi dini. Baik hot spot ataupun fair spot dengan memonitoring rutin dan meningkatkan frekuensi patroli serta pemeriksaan lapangan dengan langkah-langkah pencegahan dengan aksi deteksi dini , kemudian membangun geospasial anatikcenter, membangun tiga ribu empat ratus lima puluh tiga menara panel bersama TNI dan seluruh stakeholder meningkatkan pelaksanaan patroli bersama TNI dan seluruh stakeholder serta masyarakat. Melakukan edukasi dan sosialisasi bersama stakeholder terkait dan saat ini telah terbangun kurang lebih tiga ribu dua ratus dua kanal dan tiga ribu lima ratus delapan puluh tiga ambung yang telah selesai dan ini sebagai upaya.
Kemudian bagaimana pengendalian dan pemadaman di setiap titik api yang muncul supaya tidak menjadi besar dengan mempersiapkan dan menggerakkan brigadir pengendalian karhutlah dan memaksimalkan fungsi porsko karhutla Kemudian sesuai dengan arahan Bapak Presiden penegakkan hukum secara tegas bagi pembakar-pembakar hutan agar menimbulkan efek jera kita telah mengambil langkah-langkah dengan membentuk satgas Karhutla. Melakukan asistensi dan supervisi ke wilayah koordinasi untuk memperkuat negara hukum yang dilaksanakan sampai dengan dua ribu dua satu kita telah menangani kurang lebih seratus dua puluh enam kasus yang melibatkan seratus dua puluh sembilan tersangka dan luas lahan yang dibakar kurang lebih enam ratus tiga puluh empat ribu lima puluh dua hektar.
Kemudian dalam rangka memperkuat penegakan hukum tersebut telah dilaksanakan penguatan terhadap instrumen hukum dalam membentuk dan melaksanakan kegiatan SKB antara Menteri Lingkungan Hidup, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jaksa Agung Republik Indonesia tentang penegakan hukum terpadu terhadap pelaku tindak pidana kebakaran yang ditandatangani tanggal 6 Mei 2021.
Harapan tentunya dengan adanya aplikasi ini kita dapat menemukan titik api secara lebih cepat agar satgas yang tergabung dalam penanganan dapat secara cepat mendatangi titik api untuk melakukan pemadaman secara cepat. Asap digital nasional ini juga bisa digunakan untuk memantau bencana alam. Kemudian juga memantau terhadap pergerakan terhadap upaya-upaya untuk melakukan perlindungan terhadap satwa di area yang terpantau oleh aset digital tersebut. Kemudian membantu melakukan pencegahan penyidikan dan penyelidikan terhadap kejahatan-kejahatan seperti illegal logging, illegal mining, kejahatan konvensional maupun transnasional crame yang terjadi di wilayah Area yang terpantau oleh asap digital nasional.
Kamera CCTV yang terpasang memiliki kemampuan dan mampu memantau tiga ratus enam puluh derajat empat kilometer dan capaian radius delapan kilometer serta dapat menjangkau lahan seluas kurang lebih lima ribu dua puluh enam hektar. Bisa sampai dengan empat puluh kali penajaman dan bisa memutar rekaman dalam dua bulan terakhir. Kemudian sensor yang bisa menampilkan suhu udara, kualitas dan kelembapan udara. Data titik api yang terus bisa di-update setiap lima menit menyesuaikan dengan data update terakhir satelit delapan. Data perkiraan cuaca.
Data informasi terkait dengan peta lahan perusahaan sumber air dan batas desa serta posisi pergerakan personil yang ada di lapangan untuk kemudian bisa kita arahkan untuk mendekati eh titik-titik terdekat yang eh terjadi atau hotspot. Selain itu asap Digital nasional juga memiliki beberapa fitur yang tergabung dengan beberapa kementerian untuk memantau apakah itu masuk wilayah hutan tanaman industri. Kemudian juga di dalam aplikasi tersebut bisa menguat atau menampilkan sumur-sumur yang terdekat dalam rangka melakukan percepatan penanganan.
"Sebelum saya mengakhiri saya ucapkan terima kasih dan tentunya harapan kita bagaimana ke depan kita bisa lebih mengoptimalkan upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla di Indonesia. Tidak akan bisa berjalan baik tanpa diawali oleh para personil-personil yang handal. Oleh karena itu sekali lagi saya sampaikan kepada seluruh rekan-rekan yang ada di lapangan manfaatkan pencegahan lebih cepat dengan dibantu aplikasi yang ada sehingga resiko terjadinya Karhutla. Terimakasih juga kepada seluruh stakeholder, seluruh panitia yang telah mendukung acara launching Aset Digital Nasional", Tandasnya.