Kesiapan Simulasi Pengamanan Kawasan Wisata Labuan Bajo, Kapolda NTT Pimpin Rakor Bersama Stake Holder Terkait

Kesiapan Simulasi Pengamanan Kawasan Wisata Labuan Bajo, Kapolda NTT Pimpin  Rakor Bersama Stake Holder Terkait
Kesiapan Simulasi Pengamanan Kawasan Wisata Labuan Bajo, Kapolda NTT Pimpin  Rakor Bersama Stake Holder Terkait

Tribratanewsntt.com - Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum memimpin rapat Kordinasi bersama Stake Holder terkait dalam rangka kesiapan simulasi pengamanan Kawasan Strategi Pariwisata Nasional Labuan Bajo, Jumat (9/10/2020).

Rapat koordinasi (Rakor) yang digelar di Aula Mapolres Manggarai Barat, Labuan Bajo ini, Kapolda NTT didampingi oleh Dirpamobvit Polda NTT Kombes Pol.Grendie Teguh Pidegso, S.I.K, Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Jo Bangun, S.Sos., S.I.K, Kabiddokes Polda NTT Kombes Pol dr. Sudaryono dan Kapolres Manggarai Barat AKBP Bambang Hari Wibowo, S.I.K., M.Si.

Hadir dalam rapat ini antara lain, Wakil Ketua DPRD Manggarai Barat, Asisten II Pemkab Manggarai Barat, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat, Dan Pos AU Labuan Bajo, Dan Pos AL Labuan Bajo, Sabandar, Basarnas, BPBD, BMKG dan Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat.

Dalam pelaksanaannya, Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum menjelaskan bahwa, pelaksanaan kegiatan ini untuk menyamakan persepsi dan mematangkan persiapan dalam menghadapi kegiatan simulasi.

Kapolda pun menekankan beberapa poin diantaranya, agar dalam pelaksanaan simulasi nantinya dapat mengantisipasi kemungkinan terjadinya kecelakaan, jalin kerja sama antar stake holder, jalin silaturahmi dan memberikan informasi kepada masyarakat tentang akan adanya paksanaan kegiatan simulasi pengamanan Wisata.

"Selain itu, untuk mendukung jalannya kegiatan simulasi agar dibangun command center serta libatkan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan simulasi", tegas Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum.

Tak lupa Kapolda NTT juga mengingatkan kepada peserta rapat untuk bersama menggelorakan protokol pencegahan Covid-19.

"Memonitor situasi dan kondisi di lapangan untuk mencegah kegiatan - kegiatan yang menghambat kelancaran latihan", pungkasnya.