Ketertiban Lalu Lintas Cermin Peradaban, Operasi Keselamatan Turangga 2025 Dimulai

Ketertiban Lalu Lintas Cermin Peradaban, Operasi Keselamatan Turangga 2025 Dimulai

Kupang – Ketertiban lalu lintas adalah bayangan dari peradaban suatu negara. Jika masyarakatnya tertib, itu mencerminkan negara yang lebih maju dan disiplin. Pernyataan ini disampaikan oleh Wakapolda NTT, Brigjen Pol. Awi Setiyono, S.I.K., M.Hum., usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Turangga 2025 di Mapolda NTT, Senin (10/2/2025).

Operasi yang akan berlangsung selama 14 hari ke depan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas guna menekan angka kecelakaan dan pelanggaran yang terus meningkat setiap tahunnya. Brigjen Awi menyampaikan harapannya agar operasi ini benar-benar membawa perubahan nyata dalam budaya berlalu lintas masyarakat.

“Tentunya kita berharap masyarakat lebih tertib, karena dari beberapa kejadian, kita turut prihatin melihat angka kecelakaan lalu lintas yang terus meningkat setiap tahun,” ujar Brigjen Awi.

Data yang disampaikan menunjukkan tren peningkatan yang mengkhawatirkan. Pada tahun 2023, tercatat 1.407 kasus kecelakaan, sementara di tahun 2024 meningkat menjadi 1.593 kasus, atau naik 6,2 persen. Sementara itu, jumlah pelanggaran lalu lintas juga meningkat dari 29.038 pelanggaran pada 2023 menjadi 35.487 pelanggaran pada 2024.

“Kenaikan angka ini sangat memprihatinkan, sehingga kita perlu introspeksi. Masyarakat dan Polri harus bersama-sama menertibkan lalu lintas untuk mengurangi angka kecelakaan maupun pelanggaran,” tegasnya.

Brigjen Awi menekankan bahwa ketertiban berlalu lintas bukan hanya soal kepatuhan terhadap aturan, tetapi juga cerminan peradaban suatu bangsa.

“Apa pun ketertiban lalu lintas itu adalah shadow of civilization, jadi ketertiban lalu lintas adalah bayangan dari peradaban suatu negara. Jika masyarakatnya tertib, itu mencerminkan negara yang lebih maju dan disiplin,” tambahnya.

Lebih lanjut, Brigjen Awi menjelaskan bahwa Operasi Keselamatan Turangga 2025 memiliki beberapa tujuan utama. Selain menciptakan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas), operasi ini juga menjadi bagian dari persiapan menghadapi bulan Ramadan dan Idul Fitri, di mana kepadatan lalu lintas meningkat. Selain itu, operasi ini diharapkan dapat menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas di masyarakat serta meningkatkan pelayanan publik dengan pendekatan yang humanis.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda NTT, Kombes Pol. Dedy Eka Jaya Helmi, S.I.K., M.H., mengungkapkan bahwa operasi ini melibatkan sekitar 825 personel dari Polda NTT dan seluruh Polres jajaran.

Dengan dilaksanakannya Operasi Keselamatan Turangga 2025, diharapkan masyarakat semakin sadar bahwa berlalu lintas yang tertib bukan hanya demi keselamatan, tetapi juga sebagai cerminan dari peradaban dan kemajuan bangsa.