Personel Ditpolairud Polda NTT Ingatkan Nelayan Terapkan Pola Hidup Sehat Dalam Setiap Aktivitas Saat Lakukan Patroli Pesisir di Wilayah Kabupaten Kupang

Personel Ditpolairud Polda NTT Ingatkan Nelayan Terapkan Pola Hidup Sehat Dalam Setiap Aktivitas Saat Lakukan Patroli Pesisir di Wilayah Kabupaten Kupang

Tribratanewsntt.com - Personel Ditpolairud Polda NTT terus menggiatkan imbauan kepada masyarakat khususnya di daerah pesisir dalam menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran covid-19.

Seperti yang dilakukan Anggota Ditpolairud Polda NTT yang bertugas di KP. FLOBAMORA XXII-3014, dipimpin Bripka Yoki Safitriyanto bersama tiga personel mensosialisasikan tentang penerapan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan atau hand sanitizer dan lainnya di daerah pesisir pantai Tablolong, Kabupaten Kupang, Selasa (12/10/2021).

“Pola hidup bersih dan sehat, merupakan upaya pencegahan terhadap penyebaran Covid-19. Nah inilah yang terus kita edukasi ke masyarakat, selain itu kami juga membagikan masker kepada masyarakat yang ditemui tidak menggunakan masker,” kata Bripka Yoki Safitriyanto.

Lebih lanjut, ia menganjurkan agar masyarakat lebih sering mencuci tangan setelah melakukan aktivitas dan melakukan kontak dengan orang lain dimana pun. Sementara bagi warga harus selalu menggunakan masker untuk mencegah penularan virus ketika beraktivitas di luar rumah.

Ia berharap, dengan adanya sosialisasi ini, tingkat kesadaran masyarakat dalam mematuhi kebijakan pemerintah semakin tinggi. "Karena dalam mewujudkannya perlu kerja sama semua elemen masyarakat dalam upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19," harapnya.

Selain itu, personel juga menghimbau kepada nelayan untuk selalu memperingatkan dalam melakukan giat penangkapan ikan dengan tidak menggunakan bahan peledak maupun cairan kimia berbahaya yang dapat merusak ekosistem laut dan terumbu karang.

"Semoga Masyarakat lebih paham tentang tugas dan keberadaan personil polairud dilapangan serta menyadari untuk tidak melakukan penangkapan ikan dengan bahan berbahaya yang dapat membahayakan diri sendiri maupun ekosistem laut", tandasnya.