Pimpin Apel Kesiapsiagaan Dalam Rangka Pengamanan Kegiatan G20, Ini yang Diharapkan Kapolda NTT

Pimpin Apel Kesiapsiagaan Dalam Rangka Pengamanan Kegiatan G20, Ini yang Diharapkan Kapolda NTT

Tribratanewsntt.com - Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum., memimpin apel Kesiapsiagaan Dalam Rangka Pengamanan Kegiatan G20 di Bali dan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Kamis (10/11/2022) pagi.

Kegiatan apel yang digelar di Lapangan Utama Ricky Sitohang Mapolda NTT ini juga dihadiri Wakapolda NTT Brigjen Pol. Drs. Heri Sulistianto, Irwasda Kombes Pol Zulkifli, S.S.TmK., S.H., M.M., dan para pejabat Utama Polda NTT.

Adapun ratusan pasukan siap siaga yang mengikuti apel terdiri Polair, Brimob, Lantas, Samapta, Binmas, Intelkam, Reskrim dan Pam Obvit Polda NTT.

Dalam arahannya, Kapolda NTT mengucapkan terimakasih kepada Tuhan yang maha esa karena atas rahmat dan karunia-Nya kmasih dapat berkumpul dalam rangka apel gelar pasukan kesiapan pengamanan KTT G-20

"Untuk diketahui bersama bahwa kita akan menjadi tuan rumah konferensi tingkat tinggi G-20. Dibawah bapak Presiden Republik Indonesia. kegiatan ini sudah dimulai sejak Desember 2021 dan akan mencapai puncaknya pada tanggal 17 sampai dengan tanggal 20 November 2022. Kegiatan yang akan dihadiri oleh 20 kepala negara dengan perekonomian tertinggi di dunia merupakan suatu puncak kegiatan akbar yang bertujuan untuk memperkuat sinergitas global di dalam rangka berkerjasama meningkatkan pertumbuhan ekonomi, perdagangan, penanggulangan iklim serta pembangunan yang berkelanjutan", ucap Kapolda NTT.

Dikatakannya, bahwa momentum pelaksanaan G-20 ini sebagai salah satu momen penting bagi Indonesia untuk berpartisipasi dan menunjukkan kepemimpinan di dunia Internasional.

Kapolda juga menekankan kepada seluruh anggota untuk tidak ada kesalahan sekecil apa pun dalam mengamankan kegiatan tersebut.

"Walaupun kegiatan ini tidak secara langsung di NTT, tapi kita sebagai provinsi tetangga yang paling dekat dengan Bali dan kita mempunyai objek wisata Pulau Komodo, Labuan Bajo, Rote, Alor dan sekitarnya. Sangat mungkin akan dikunjungi oleh delegasi KTT G-20, maka kita harus siap untuk ikut mendukung pengamanan kepada para anggota delegasi. Ada 20 Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan akan hadir dengan membawa rombongan besar.  Anggota delegasi dari berbagai negara ini akan hadir disini tidak menutup kemungkinan bahwa beberapa di antara mereka akan berkunjung ke NTT. Karena itu kita harus memberikan pelayanan terbaik. Pengamanan terbaik selama kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan KTT G-20 ini", tegasnya.

"Kita harus bangga bahwa kita menjadi tuan rumah dari G-20 ini karena dihadiri oleh negara-negara besar, para pimpinan kepala-kepala besar. Ini suatu momen yang langka yang patut kita syukuri telah dilaksanakan di Indonesia dan patut kita semua amankan", tambahnya.

Jenderal Bintang Dua Asal Alor ini juga memberikan beberapa penekanan penting kepada seluruh anggota yang siap siaga akan melaksanakan tugas pengamanan.

Yang pertama, Laksanakan kegiatan deteksi dini meliputi tindakan penyelidikan, pengamanan dan penggalangan terhadap berbagai faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya gangguan kamtibmas.

Kedua, Laksanakan Binmas melalui polmas dan imbauan agar dapat memelihara dan menciptakan situasi dan kondisi kamtibmas yang kondusif.

Tiga, berikan penyuluhan dan penerangan pada masyarakat agar mematuhi mengikuti imbauan dari petugas kepolisian untuk mencegah terjadinya kemacetan, pelanggaran, kecelakaan lalu lintas serta gangguan kamtibmas lainnya.

Empat, laksanakan pengamanan terbuka dan tertutup guna terjaminnya dan terselenggaranya semua kegiatan yang berhubungan dengan G-20.

Lima, laksanakan kegiatan patroli. Di lokasi-lokasi atau tempat yang merupakan kegiatan masyarakat. Dan Enam, lakukan penegakan hukum terhadap tindak pidana dan pelanggaran lalu lintas yang terjadi yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban.

"Semoga Tuhan SWT memberikan bimbingan, kekuatan dan petunjuk bagi kita semua khususnya dalam mengahadapi kegiatan internasional G-20 ini", harapnya.

Pada kesempatan itu juga, Kapolda NTT meminta kepada setiap anggota yang akan melaksanakan tugas nantinya harus bisa mengendalikan diri.

"Saya minta yang berinteraksi dengan masyarakat agar mampu mengendalikan diri, mengendalikan emosi, hilangkan arogansi dan sifat yang menunjukkan bahwa kita punya kekuasaan atau power. Sekali lagi masyarakat ada majikan kita, tuan kita yang harus kita layani karena itu kita harus tunjukkan tata Krama, sopan santun dan etika yang baik. Kalo Ada yang melanggar di tegur dengan baik. Jangan menggunakan kekerasan", pintanya.

Mengenai senjata api, Kapolda juga menegaskan bahwa penggunaan senjata api hanya dilakukan dalam keadaan tertentu.

"Senjata api itu hanya digunakan apabila kita menghadapi keadaan terpaksa harus melindungi diri kita atau diri masyarakat dari serangan yang mematikan", jelasnya.

"Kita terus menyadari bahwa tugas kita melayani masyarakat. Penindakan itu hanya merupakan salah satu dari tugas kita. Kita harus kedepankan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Sehingga masyarakat merasa aman, nyaman dan percaya terhadap polisi", tuturnya.

"Saya minta selalu koreksi diri dan mengikuti perkembangan -perkembangan yang terjadi. Saya tidak akan bosan-bosannya untuk selalu menyampaikan arahan, himbauan kepada rekan-rekan demi kebaikan diri anda pribadi, demi kebaikan kesatuan Polri yang kita cintai, saya minta juga para Kasatker untuk selalu menyampaikan kepada seluruh anggota tentang hakekat sebagai anggota Polri. Yang merugikan masyarakat ini semua kita hindari", tandasnya.

Usai memimpin apel Kesiapsiagaan, Kapolda NTT didampingi Wakapolda, Irwasda dan para pejabat Utama juga berkesempatan mengecek sarana dan prasarana yang akan digunakan anggota dalam melaksanakan tugas pengamanan.

Diketahui bahwa Polda NTT telah mempersiapkan 720 personel yang mana dari Polres Manggarai Barat Sebanyak  250 personel dan Polda NTT sebanyak 470 personel. Untuk di Polda NTT dilakukan Standby di Polda NTT menunggu perintah lebih lanjut dalam melaksanakan tugas pengamanan nantinya.