Polda NTT Gelar Kegiatan Jumat Curhat Bersama Masyarakat di Pantai Warna Oesapa Kota Kupang
Tribratanewsntt.com - Polda NTT menggelar Jumat Curhat bersama masyarakat di Pantai Warna Oesapa Kota Kupang, Jumat (17/2/2023) pagi.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakapolda NTT Brigjen Pol. Drs. Heri Sulistianto, dan dihadiri oleh para Pejabat Utama Polda NTT, Tokoh Agama, Camat Kelapa Lima, Danramil Kota Kupang, Kapolsek Kelapa Lima, Lurah Oesapa Barat, Lurah Oesapa, para RT setempat Oesapa dan masyarakat sekitar yang kurang lebih berjumlah 30 orang.
Melalui kegiatan Jumat Curhat ini, masyarakat bisa secara langsung menyamapikan permasalahan, kritik, saran maupun masukan kepada pihak Kepolisian khususnya Polda NTT.
"Jumat curhat ini merupakan program dari pusat (Mabes Polri) yang dijabarkan atau ditindaklanjuti secara keseluruhan di jajaran Kepolisian mulai dari tingkat Polda hingga Polsek. Artinya harapan didalam Jumat curhat ini adalah mendengar permasalahan-permasalahan secara langsung, ataupun mendengar keluh kesah ataupun komplin, pengaduan maupun aspirasi dari masyarakat", ucap Wakapolda NTT saat membuka kegiatan tersebut.
Dalam kesempatan itu, masyarakat menyampaikan beberapa permasalahan yang terjadi di lingkungan Oesapa diantaranya, permasalahan pungli dan premanisme yang sering terjadi di sekitar pasar, kemudian perlunya adanya patroli dan pengawasan dari pihak kepolisian terkait masalah pencurian, sering terjadi keributan yang diakbitan oleh minuman keras (Miras) dan masalah ketertiban lalu lintas serta kegiatan live music sampai lewat batas jam pada saat malam sabtu dan malam Minggu.
Menanggapi apa yang disampaikan oleh masyarakat, Wakapolda NTT menyampaikan bahwa Polda NTT akan meningkatan pelayanan kepada masyarakat berupa kegiatan pengawasan dan patroli secara berkala di tempat-tempat yang dianggap rawan terjadinya gangguan Kamtibmas. Selain itu, tentunya disertai kegiatan sosialisasi kepada masyarakat. Dan meminta kepada masyarakat agar selalu berkerjasama dengan pihak Kepolisian.
"Salah satu program Polri adalah bagaimana bisa meghadirkan Polisi di tengah masyarakat. Oleh karenanya saya perintahkan kepada pak Kapolsek Kelapa Lima agar terus melakukan patroli setiap jam-jam rawan. Selain itu kepada para Bhabinkamtibmas untuk setiap hari menyambangi masyarakat guna mendengar keluhan apa yang ingin disampaikan oleh warga dan membagikan nomor handphone kepada masyarakat jikalau masyarakat memerlukan segera melakukan tindakan", ujar Wakapolda NTT.
Dikatakannya, kegiatan Jumat Curhat Bersama Kapolda ini merupakan program Polri yang dilaksanakan di seluruh Indonesia yang mana tujuannya adalah bagaimana Polri ini bisa menerima keluhan, saran dan informasi maupun keinginan dari pada masyarakat.
"Yang mana informasi dan keluhan itu, kita khususnya Polda NTT bisa meneruskan kepada satker-satker yang berwenang untuk menanganinya, supaya kita ini tahu apa yang diinginkan oleh masyarakat. Kita menampung apa yang menjadi keluhannya, apa harapannya. Kita akan tindaklanjuti, kita akan turunkan personel untuk bisa mengatasi kemudian memenuhi keinginan masyarakat", terangnya.
Selain itu, Wakapolda juga menegaskan kepada masyarakat jikalau menemukan anggota yang nakal ataupun ada oknum-oknum yang meminta sesuatu (puglin) dalam hal apapun agar segera melaporkan kepada Bapak Kapolda, Wakapolda ataupun kepada Kapolres maupun Kapolsek.
"Jadi ada permasalahan, kalau ada anggota yang meminta sesuatu itu namanya menyakitkan hati masyarakat, itu namanya oknum, tidak usah takut kalau menemukan hal seperti segera melaporkan kepada pihak berwajib seperti kepada Kapolsek, ini sudah warning dari pimpinan Polri dan sudah komitmen tidak ada yang menyusahkan masyarakat seperti itu, jadi saya tegaskan kedepannya tidak terjadi lagi, kalaupun ada begitu segera laporkan kepada saya. Pasti saya akan mengecek kebenarannya di lapangan. Kalau betul pasti saya akan tindak secara tegas", tegasnya.
Diakhir kegiatan, Wakapolda NTT meminta masyarakat agar selalu menggelorakan kegiatan sadar hukum khususnya di wilayah oesapa.
"Ayo kita bersama-sama gelorakan kegiatan sadar hukum dengan cara saling mengingatkan, kemudian kebersihan lingkungan. Dan selalu melakukan kolaborasi bersama kepolisian dan masyarakat sehingga menimbulkan kebersamaan dan parter kerja. Karena Polisi itu tidak bisa berkerja sendiri tanpa bantuan masyarakat dan stekholder lainnya", tandasnya.