Polda NTT Gelar Latkatpuan Terkait Penerapan Manajemen Risiko, Kapolda Tekankan Pentingnya Sadar Risiko Tugas

Kupang, Selasa 7 Oktober 2025 – Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan tata kelola organisasi yang modern dan adaptif dengan menyelenggarakan Latkatpuan (Latihan Peningkatan Kemampuan) Personel Polda NTT terkait Penerapan Manajemen Risiko di Lingkungan Satker Jajaran Polda NTT.
Latkatpuan ini mengusung tema "Penguatan Kompetensi Manajemen Risiko Menuju Polri Presisi yang Adaptif dan akuntabel di Lingkungan Satker dan Polres Jajaran Polda Nusa Tenggara Timur".
Kegiatan yang berlangsung di Rupatama Mapolda NTT ini dibuka langsung oleh Kapolda NTT, Irjen Pol. Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si., dan diikuti oleh berbagai unsur pimpinan baik secara langsung maupun daring.
Hadir dalam kegiatan ini, Irwasda Polda NTT Kombes Pol. Murry Mirranda, S.I.K., M.H., CIAS, CPFI, CITAP, CRMS, para pejabat utama Polda NTT, para Wadir, Kabagbinops, Kasubbagrenmin Satker Polda NTT, serta para Kapolres, Wakapolres, Kabag dan Kasatfung jajaran Polres se-NTT yang mengikuti secara virtual. Tak ketinggalan, personel dari berbagai Satker Mapolda NTT juga hadir mengikuti kegiatan ini.
Latkatpuan ini bertujuan untuk:
Meningkatkan pemahaman seluruh personel mengenai konsep dan implementasi manajemen risiko;
Membangun budaya sadar risiko di lingkungan kerja kepolisian;
Mendorong setiap satuan kerja agar mampu mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, serta menangani risiko-risiko yang berpotensi menghambat pencapaian tujuan organisasi.
Dalam sambutannya, Kapolda NTT Irjen Pol. Dr. Rudi Darmoko menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Irwasda Polda NTT atas inisiatifnya dalam menyelenggarakan kegiatan strategis ini.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Pak Irwasda Polda NTT yang sudah berinisiatif dan memiliki inovasi untuk melakukan pelatihan manajemen risiko ini. Memang betul apa yang disampaikan oleh Pak Irwasda, bahwa manajemen risiko saat ini sangat diperlukan, terutama bagi organisasi modern seperti Polri,” ujar Kapolda.
Ia menambahkan bahwa manajemen risiko telah menjadi bagian penting dalam kurikulum pendidikan kepemimpinan Polri, seperti di Sespima, Sespimen, hingga Sespimti. Namun, implementasinya di lapangan belum sepenuhnya merata.
“Yang luar biasa, di Polda NTT, Pak Irwasda sudah lebih dahulu mengambil langkah dengan menginisiasi pelatihan kepada rekan-rekan semua. Ini bukan hanya bermanfaat untuk para pimpinan, tapi juga bagi seluruh anggota. Kita tidak lagi hanya menunggu perintah lalu bertindak, tapi harus memahami terlebih dahulu risiko dan peluang keberhasilan dari setiap tugas yang kita emban,” tegas Kapolda.
Kapolda mencontohkan bagaimana pentingnya pemahaman risiko dalam setiap penugasan, seperti pengiriman anggota Brimob ke lapangan. Dengan penerapan manajemen risiko yang baik, setiap personel akan memahami situasi, potensi ancaman, kemungkinan kegagalan, hingga strategi keberhasilan secara menyeluruh.
Kegiatan Latkatpuan ini akan berlangsung selama beberapa hari, dan Kapolda berharap seluruh peserta baik yang hadir secara langsung maupun online dapat mengikuti dengan penuh semangat.
“Saya sendiri akan mengikuti pelatihan ini karena kita semua harus terus meng-upgrade kemampuan dan pengetahuan kita. Jangan ragu untuk bertanya kepada para narasumber bila ada hal yang belum dipahami,” pesan Kapolda.
Adapun narasumber dalam kegiatan ini adalah Irwasda Polda NTT, Kayanma, dan Ka SPKT.
Kapolda juga menekankan pentingnya penerapan nyata dari pelatihan ini di satuan kerja masing-masing. Menurutnya, dengan kompleksitas tantangan keamanan dan meningkatnya ekspektasi masyarakat terhadap pelayanan Polri, penerapan manajemen risiko yang sistematis menjadi sangat vital.
“Saya berharap kegiatan ini dapat benar-benar diimplementasikan dalam tugas-tugas kita. Jika itu dilakukan, saya yakin manfaatnya akan sangat dirasakan oleh masyarakat,” tutur Kapolda.
Di akhir sambutannya, Kapolda menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan pihak terkait yang telah mempersiapkan kegiatan ini dengan baik.
“Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Irwasda Polda NTT beserta jajaran. Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar, sukses, dan memberikan manfaat besar bagi peningkatan kualitas tata kelola organisasi di lingkungan Polda NTT,” ujar Irjen Rudi.
Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, Kapolda NTT secara resmi membuka kegiatan Latkatpuan Personel Polda NTT terkait Penerapan Manajemen Risiko di Lingkungan Satker Jajaran Polda NTT.
“Dengan memohon ridho Allah SWT, Tuhan Yang Maha Besar, pada hari ini, Selasa tanggal 7 Oktober 2025, kegiatan Latkatpuan Personel Polda NTT terkait Penerapan Manajemen Risiko secara resmi saya nyatakan DIBUKA,” tutupnya dengan tegas.
Semoga pelatihan ini menjadi awal yang kuat dalam membangun budaya organisasi Polri yang profesional, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik yang lebih baik.