Giat Jumat Curhat: Masyarakat Kelurahan Solor Sambut Hangat Ajang Silaturahmi dengan Irwasda Polda NTT
Tribratanewsntt.com, Kupang- Giat Jumat Curhat kembali menghadirkan momen empati dan dialog yang berharga di Kelurahan Solor, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang pada Jumat (11/8/2023). Kali ini, kegiatan yang sangat dinantikan oleh masyarakat ini dipimpin oleh Irwasda Polda NTT, Kombes Pol. I Made Sunarta, M.H.
Dalam suasana penuh keakraban ini, Irwasda Polda NTT, didampingi oleh sejumlah Pejabat Utama Polda NTT dan Kapolresta Kupang Kota, turut hadir dalam acara ini. Giat Jumat Curhat ini diikuti oleh perangkat Kelurahan, tokoh masyarakat, warga setempat, serta mahasiswa.
Acara ini dimulai dengan sambutan hangat dari Kepala LPM Kelurahan Solor, Bapak Abdu. Dalam sambutannya, ia mewakili masyarakat Kelurahan Solor menyampaikan ucapan terima kasih kepada Polda NTT atas terselenggaranya program Jumat Curhat di wilayah mereka. Program ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengungkapkan berbagai pertanyaan dan kekhawatiran mereka terkait masalah kamtibmas.
Bukan hanya ungkapan terima kasih, namun Bapak Abdu juga menyampaikan harapan dari masyarakat. Salah satu harapan tersebut adalah agar Polri, khususnya Polda NTT, dapat meningkatkan kegiatan patroli di wilayah tersebut. Selain itu, masyarakat berharap polisi lebih dekat dengan warga dan responsif dalam menangani permasalahan.
Irwasda Polda NTT, Kombes Pol. I Made Sunarta, M.H., menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan Jumat Curhat ini adalah sebagai ajang silaturahmi antara polisi dan masyarakat. Ini menjadi sarana yang penting dalam membangun kedekatan dan kepercayaan antara Polri dan masyarakat.
Selain itu, Irwasda juga mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama dalam penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), menekankan pada pentingnya menjaga kamtibmas yang kondusif, terutama menjelang tahun politik.
Dalam interaksi yang berlangsung akrab ini, masyarakat maupun mahasiswa menyampaikan harapan dan permasalahan yang tengah mereka hadapi. Beberapa hal yang diungkapkan adalah terkait penanganan kasus yang dilaporkan kepada pihak kepolisian, namun belum mendapatkan penanganan yang memuaskan.
Selain itu, juga mengungkapkan kekhawatiran tentang besaran dan pengelolaan uang denda pelanggaran lalu lintas. Pertanyaan mengenai kemana uang denda tersebut mengalir dan bagaimana penggunaannya.
Dalam hal operasi lalu lintas, warga dan mahasiswa juga menyoroti tempat-tempat yang sering dijadikan sebagai titik pengaturan lalu lintas.
Isu perjudian dan perijinan acara juga menjadi bahasan dalam giat tersebut. Masyarakat dan mahasiswa menyoroti peran kepolisian dalam mengawasi dan mengendalikan aktivitas perjudian serta perijinan acara di wilayah mereka. Transparansi dan pengawasan yang lebih ketat diharapkan dapat mencegah aktivitas yang merugikan masyarakat.
Tak ketinggalan, proses pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) juga menjadi sorotan. Warga dan mahasiswa berpendapat bahwa proses ini perlu lebih ditingkatkan dalam hal efisiensi dan kemudahan akses.
Lebih dari itu, masyarakat dan mahasiswa juga mengajukan harapan agar aparat kepolisian semakin profesional dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Kemampuan dan integritas polisi diharapkan bisa semakin menginspirasi rasa kepercayaan dari masyarakat.
Irwasda Polda NTT, Kombes Pol. I Made Sunarta, M.H., secara tegas mengapresiasi partisipasi dan masukan dari masyarakat serta mahasiswa. Ia berkomitmen untuk terus memperkuat hubungan dengan masyarakat, mendengarkan aspirasi, dan menjalankan tugas dengan profesionalitas.
Giat Jumat Curhat di Kelurahan Solor ini menjadi bukti nyata bahwa dialog antara pihak kepolisian dan masyarakat merupakan langkah penting dalam menciptakan keamanan dan ketertiban bersama. Dengan semakin kuatnya kolaborasi ini, diharapkan Kota Kupang akan terus menjadi tempat yang aman, nyaman, dan harmonis bagi seluruh elemen masyarakatnya.