Polda NTT Gelar Penandatanganan Pakta Integritas dan Pengambilan Sumpah Program Pendidikan Sespimti Dikreg ke-30, Lemhanas dan PKN TK I LAN RI T.A. 2021
Tribratanewsntt.com - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) menggelar Penandatanganan Pakta Integritas dan pengambilan sumpah program Pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-30, PPRA LXII Lemhanas RI dan PKN TK I LAN RI T.A. 2021 di aula Rupatama lantai III Mapolda NTT, Selasa (8/9/2020).
Pengambilan sumpah calon peserta didik untuk menghindari kecurangan saat proses seleksi. Proses pengambilan sumpah ini baru pertama kali dilakukan dalam seleksi calon petinggi Polri.
"Proses ini adalah salah satu tahapan penting bagi para Kombes Polri sebelum naik pangkat sebagai Brigadir Jenderal (Brigjen)", ujar Wakapolda NTT Brigjen Pol. Drs. A. Kliment Dwikorjanto, M.Si., saat membacakan amanat Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum.
"Sebelumnya hanya proses pendaftaran saja sementara untuk pakta integritas baru kali ini kita lakukan. Dan hal ini sesuai dengan program prioritas Kapolri dalam rangka mewujudkan sdm yang unggul", terangnya.
Diperlukan langkah-langkah komprehensif guna melakukan penataan pada bidang rekrutmen demi mewujudkan proses seleksi yang berlandaskan Betah (Bersih, Transparan, Akuntabel, Humanis) serta berbasis IT dan dapat diakses oleh publik.
"Yang mana hasil pemeriksaan dan pengujian disetiap tahapannya dapat dilihat secara langsung oleh peserta dibantu oleh pengawas dari internal maupun eksternal", ucapnya.
Ia berharap kualitas seleksi akan terus meningkat lebih baik setiap tahun. Hal ini semakin terukur sebagai proses perbaikan dan diharapkan hasilnya, yang terseleksi, tentu akan lebih baik dan berintegritas. Setiap tahap berjalan secara transparan dan objektif serta diumumkan saat itu juga.
Kegiatan Pakta Integritas dan pengambilan sumpah ini juga tetap menerapkan protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah.
"Karena saat ini kita masih dalam pandemi covid-19 tentunya ini menjadi perhatian kita semua sehingga pantia harus benar-benar memikirkan dan mengantisipasi agar wabah ini tidak menular di seluruh kalangan peserta maupun panitia selama proses seleksi berlangsung", tandasnya.