Polres Alor Tangkap Terduga Pelaku Pengeroyokan di Padakika
Tribratanewsntt.com - Pada hari Minggu (28/7/2024), Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Alor berhasil menangkap terduga pelaku pengeroyokan yang terjadi di Padakika, Kelurahan Welai Timur, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor.
Terduga pelaku dengan inisial TYS (19) ditangkap saat sedang berkumpul bersama teman-temannya di pinggir jalan, di Jembatan Hitam, Kelurahan Mutiara.
Hal ini disampaikan KBO Satuan Reskrim IPDA Yohanes H. Muda, saat dikonfirmasi, Kamis (1/8)
KBO menjelaskan bahwa kasus pengeroyokan tersebut dialami oleh HM (25) pada 16 Juni 2024. Menurut laporan, sebelum kejadian, HM sedang berada di rumah sakit untuk menjenguk keluarganya.
Sekitar pukul 02.00 Wita, ia bersama temannya berencana mengambil air panas di kos temannya yang berada di dekat kampus UNTRIB. Namun, sebelum menuju lokasi tersebut, HM mampir ke kosnya di Padakika untuk mengambil jaket.
Dalam perjalanannya, HM melihat sekelompok orang yang sedang duduk dan mengonsumsi minuman keras di pertigaan jalan menuju gereja Padakika.
Ia sempat menyapa mereka dengan membunyikan klakson motornya dan melanjutkan perjalanan ke kosnya. Sesampainya di kos, dua orang mengikuti dan mendorong pintu kos lalu meminta rokok serta uang. HM memberikan rokok kepada keduanya, namun salah satu dari mereka langsung memukul wajahnya, diikuti oleh tendangan ke lutut dari yang lainnya. Serangan ini berlanjut ketika mereka menarik baju HM ke belakang kos dan melanjutkan pemukulan, yang menyebabkan luka dan mengeluarkan darah.
Kejadian ini menarik perhatian warga sekitar yang kemudian menegur pelaku, sehingga mereka pergi meninggalkan lokasi kejadian.
"Kasus pengeroyokan ini sedang ditangani oleh Unit Tipidum Satuan Reskrim Polres Alor berdasarkan Laporan Polisi nomor: LP/B/219/VI/2024/SPKT/POLRES ALOR/POLDA NUSA TENGGARA TIMUR, tanggal 16 Juni 2024", ungkapnya.
"Terduga pelaku TYS (19) telah mengakui perbuatannya saat diinterogasi oleh penyidik dan kini telah ditahan. Penyidikan dan pencarian terhadap pelaku lainnya masih terus berlangsung,” tandasnya.