Puluhan personel jajaran Polres Rote Ndao Polda NTT amankan aksi simpatik bakar lilin

Puluhan personel jajaran Polres Rote Ndao Polda NTT amankan aksi simpatik bakar lilin

Tribratanewsntt.com – Ratusan warga kota Ba’a dan sekitarnya menyelenggarakan aksi simpatik yang ditandai dengan pembakaran ribuan lilin di lapangan bola kaki Ba’a, Rabu 10/05/2017 (malam ini).

Aksi yang dikoordinir oleh Onesimus Pulung, S.Pd dengan mengambil tema ” Pentingnya Persatuan dan Kesatuan “. Dalam orasinya Onesimus mengatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk kepedulian dan keprihatinan terhadap matinya Hukum di Indonesia sehingga segenap masyarakat Kabupaten Rote Ndao mengharapkan agar pengadilan sebagai tempat untuk mendapatkan keadilan ternyata belum mendapatkan keadilan.

” Aksi ini bukan bentuk penolakan terhadap putusan hakim, tetapi sebagai aksi simpati masyarakat terhadap pengadilan yang memvonis Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, ini bentuk kepedulian Warga akan matinya keadilan dan demokrasi di Indonesia, ” katanya saat orasi.

Kita disini tidak berbicara tentang soal SARA tetapi meminta keadilan dimana NTT adalah negeri toleransi tinggi, Ahok adalah anak negeri yang wajib mendapatkan keadilan, Ahok hanya korban penggiringan opini, oleh karena itu diharapkan kedepan Hukum harus ditegakan dengan seadil-adilnnya, lanjutnya.

Di akhir kegiatan diadakan doa bersama yang dipimpin oleh Pdt. GMIT Bethania Ba’a JOHAN W. BALLO. Tujuan dalam pelaksanaan aksi simpatik ini bukan hanya untuk mendoakan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atas putusan vonis yang diterima namun juga mendoakan korban kapal tenggelam yang terjadi di perairan Rote 5 Mei lalu dimana masih ada 3 korban yang sampai saat ini belum ditemukan dan juga mendoakan  Negara Kesatuan Republik Indonesia agar terhindar dari ancaman kelompok-kelompok Radikal yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan Bangsa dan Pancasila.

Aksi yang berlangsung sejak pukul 18.00 WITA ini diikuti ratusan warga Rote dari berbagai golongan dan usia, masyarakat yang hadir diperkirakan sebanyak ± 300 orang dan mendapatkan pengamanan ketat dari personel Polres Rote Ndao dan Polsek Lobalain baik terbuka maupun tertutup.