Simulasi Penyelamatan Laut di Labuan Bajo, Sat Polairud Polres Mabar dan Tim SAR Gabungan Tunjukkan Aksi Sigap Hadapi Laka Laut

Labuan Bajo — Guna meningkatkan kesiapsiagaan dan memperkuat koordinasi lintas instansi dalam menghadapi potensi kecelakaan laut, Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) Polres Manggarai Barat bersama Tim SAR gabungan menggelar simulasi penyelamatan orang jatuh ke laut di perairan Labuan Bajo, Kamis (31/7/2025).
Simulasi ini digelar di Dermaga Hotel Katamaran dan melibatkan berbagai unsur, mulai dari Sat Polairud Polres Mabar, Basarnas, Lanal Labuan Bajo, KSOP, Koramil 1612-02/Komodo, Imigrasi Labuan Bajo, Kesehatan Pelabuhan, hingga pelaku wisata lokal. Sejumlah sarana pendukung seperti speed boat, rigid inflatable boat (RIB), rescue car, hingga mobil ambulans turut dikerahkan.
Kasat Polairud Polres Mabar, AKP Dimas Yusuf Fadhillah Rahmanto, S.Tr.K., S.I.K., menjelaskan bahwa simulasi ini meniru situasi nyata yang sering terjadi di kawasan wisata bahari seperti Labuan Bajo. “Dalam skenario, ada wisatawan yang terjatuh dari kapal pinisi saat sedang berwisata. Tim SAR gabungan segera bergerak menuju lokasi setelah menerima koordinat kejadian,” jelasnya.
Tak hanya penyelamatan di laut lepas, tim juga mempraktikkan evakuasi korban di sekitar dermaga menggunakan life buoy serta skenario pertolongan pertama oleh tenaga medis yang sudah siaga di kapal.
Simulasi ini juga menyertakan pelatihan dasar evakuasi medis, seperti penanganan cedera, resusitasi jantung paru (RJP), hingga terapi oksigen. “Penanganan pertama yang cepat dan tepat bisa menyelamatkan nyawa korban. Ini harus dikuasai semua tim SAR,” tegas AKP Dimas.
Labuan Bajo sebagai destinasi super premium memang menghadapi tantangan tersendiri, salah satunya potensi laka laut yang terus meningkat. Dari Januari hingga Juli 2025, tercatat lima kasus kecelakaan laut dengan total 27 korban — terdiri dari 23 selamat, 3 luka-luka, dan 1 meninggal dunia.
"Simulasi ini adalah bentuk antisipasi sekaligus komitmen kita untuk menjamin keselamatan wisatawan dan masyarakat," pungkas AKP Dimas.
Dengan sinergi kuat antarinstansi, diharapkan keamanan laut Labuan Bajo semakin terjaga, seiring dengan pesatnya perkembangan sektor pariwisata di kawasan Taman Nasional Komodo.