Solidaritas Tangani Bencana: Polisi dan Warga Bersatu Bersihkan Material Longsor di Kuwus Barat

Solidaritas Tangani Bencana: Polisi dan Warga Bersatu Bersihkan Material Longsor di Kuwus Barat

Tribratanewsntt.com - Dalam upaya memulihkan akses jalan yang terputus akibat material longsor, petugas Polsek Kuwus, bersama dengan unsur pemerintah kecamatan dan warga setempat, bergotong-royong membersihkan puing-puing longsor di Kecamatan Kuwus Barat, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT),Jumat (29/3/2024) lalu.

Kapolsek Kuwus, Ipda Arsilinus Lentar, saat dikonfirmasi,  Senin (1/4) menjelaskan bahwa anggota polisi dan warga setempat bergandengan tangan untuk membersihkan material longsor yang menutupi jalan, memastikan agar akses jalan bisa kembali dilalui oleh masyarakat.

"Mereka tidak menunggu lama adanya bantuan alat berat dalam pembersihan puing-puing itu dan memilih untuk bekerja keras mengangkat material longsor yang bisa diangkat," ungkap Kapolsek Arsilinus.

Dengan semangat dan kekompakan, petugas dan warga bergotong-royong mengangkat material longsor seperti batu, lumpur, dan pepohonan yang menutupi jalan poros yang menghubungkan Hawe, Compang Kules, dan Golo Riwu, tepatnya di Wae Kea, Kecamatan Kuwus Barat.

Longsor tersebut terjadi akibat hujan lebat yang terus mengguyur daerah tersebut selama sepekan terakhir. Material longsor menutupi ruas jalan sepanjang kurang lebih 30 meter, mengakibatkan akses tersebut terputus total untuk kendaraan.

Kapolsek Arsilinus menekankan bahwa meskipun tidak ada korban jiwa, namun bencana tanah longsor tersebut menghambat perekonomian ratusan warga di Desa Golo Riwu dan mengancam untuk mengisolasi desa tersebut.

"Pasokan sembilan bahan pokok, air minum, bahan bakar, dan lainnya menuju Desa Golo Riwu harus melewati jalan ini. Inilah satu-satunya jalan, dan kami sedang berusaha agar pengerjaan ini segera selesai sambil menunggu bantuan alat berat dari pemerintah daerah," jelasnya.

Kapolsek Kuwus juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terutama pada musim hujan, serta memantau kondisi lingkungan sekitar. Ia menekankan pentingnya untuk segera menghubungi petugas jika melihat tanda-tanda longsor atau bencana alam lainnya.

Aksi bersama ini menegaskan semangat gotong royong dan solidaritas di antara petugas polisi, pemerintah, dan masyarakat dalam menghadapi bencana alam dan memastikan keamanan serta kesejahteraan bersama.