Tim SAR Gabungan Polsek Reo mengevakuasi Korban Tenggelam di Sungai Wae Pesi

Tribratanewsntt.com - Tim gabungan dari Polsek Reo, Basarnas, Sat Polair dan masyarakat akhirnya bisa menemukan korban Bonafasius Nusa (20), seorang Karyawan Koperasi Setia Makmur Reo, pada Minggu (10/2/2019) pagi. Jenasah korban ditemukan di Perairan Laut Reo, setelah dua hari hilang sejak Jumat (8/2) lalu.

Hal ini dibenarkan oleh Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Jules Abraham Abast, S.I.K saat dikonfirmasi, Minggu (10/2) siang.

Lanjutnya, korban dilaporkan tenggelam di Sungai Wae Pesi, Kelurahan Mata Air, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), hari Jumat lalu (8/2).

"Sedang jarak antara lokasi korban tenggelam dengan lokasi korban ditemukan kurang lebih 8 mil laut", terang Kabidhumas.

"Diduga saat korban tenggelam langsung terbawa arus sungai hingga ke dalam laut", tambahnya.

Dikatakannya, korban ditemukan pertama kali oleh Amirudin (30) Nelayan asal Kampung Tampode, Desa Salama, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai dan para nelayan lainnya yang saat itu sedang memancing di sekitar tempat penemuan jenasah korban sekitar pukul 06.00 Wita. lalu melaporkan penemuan jenasah korban kepada petugas Polsek Reo.

Tim SAR gabungan yang dipimpin oleh Kapolsek Reo Ipda Bhekti Indra Kurniawan, S.Tr.K langsung menuju lokasi penemuan jenasah korban dengan menggunakan satu unit spead boat milik Basarnas dan mengevakuasi jenazah ke darat. Berdasarkan pertimbangan jenazah lalu dibawa ke Puskesmas Reok untuk dilakukan pemeriksaan fisik oleh Tim medis dari Puskesmas Reok.

"Jenazah memang benar atas nama Bonafasius Nusa yang hilang sejak hari Jumat (8/2) lalu saat berenang bersama teman-temannya di Sungai Wae Pesi", ungkapnya.

Lebih lanjut, Kabidhumas menyatakan, saat ini jenazah masih disemayamkan di Puskesmas Reok dan rencananya akan dibawa ke Kantor Koperasi Setia Makmur Reo, Tengkuromot, Kelurahan Mata Air, Kecamatan Reok.

"Selanjutnya pada hari ini juga Minggu (10/12), rencananya jenazah akan dibawa ke kampung halamannya di Ndona, Kabupaten Ende", pungkasnya. (Rf)