50 Perserta Bintara Mengikuti Pelatihan Fungsi Kewilayahan Polri Yan Prima dan TAA di SPN Polda NTT
Tribratanewsntt.com - Ka SPN Polda NTT Kombes Pol. Nanang Putu Wardianto, S.ST, M.K., melalui Kabag Jarlat SPN Polda NTT Kompol I Wayan Suphartha, S.E., membuka Pelatihan Fungsi Kewilayahan Polri Tahun Anggaran 2021 bertempat di SPN Polda NTT, Senin (6/9/2021) pagi.
Kegiatan upacara ini dihadiri oleh tenaga pendidik berjumlah 6 orang terdiri dari gadik organik 2 orang dan gadik non organik 4 orang serta sebanyak 50 perserta Pelatihan Bintara Pelayanan Prima (Yan Prima) Fungsi Teknis Sabhara dan Pelatihan Bintara Trafic Accident Analysis (TAA) Fungsi Teknis Lalulintas.
Dalam kesempatan tersebut, Kabagjarlat Polda NTT menyampaikan bahwa menghadapi era milenial yang semakin berkembang transporatsi sangat penting bagi kehidupan manusia dalam membantu memudahkan pergerakan dari satu tempat ke tempat lain. di Indonesia sendiri pertubuhan transportasi sangat pesat terbukti hampir setiap tahun muncul jenis kendaraan baru dan hampir semua masayarakt memiliki alat tansportasi sehingga adanya penambahan jumlah kendaraan yang sangat signifikan setiap tahunnya. Namun penambahan jumlah kendaraan tersebut tidak di seimbang dengan penambahan pembangunan jalan yang ada, ditambah sangat mudahnya para orang tua memberikan anak yang belum cukup umur mengendarai kendaraan di jalan umum. Hal ini mengakibatkan terjadinya kemacetan dan tingginya jumlah kecelakaan lalulintas.
"Polri dituntut mampu memberikan pelayanan secara prima hadir dengan cepat di tkp untuk melalukan pertolongan terhadap korban serta mengamankan tkp dari orang yang tidak bertanggung jawab, selain itu Polri dituntut mampu menyajikan informasi yang baik dan benar yang berbasis teknologi dengan tujuan informasi yang di sajikan dapat dianalisa dan mengurangi terjadinya kekeliruan dalam upaya penyidikan kecelakaan lalulintas", ucap Kabagjarlat SPN Polda Saat membaca amanat Ka SPN Polda NTT.
Lanjut dikatakannya, mencermati hal tersebut Polri bertindak cepat dalam upaya meningkatkan kemampuan personilnya delam bidang pelayanan dalam penanganan kasus kecelakaan lalulintas serta mampu menyajikan data dan informasi kecelakaan menggunakan teknologi yang ada guna menjawab tuntutan masyarakat yang selama ini belum puas terhadap pelayanan Polri dalam hal penanganan kecelakaan lalulintas yang tekesan lambat dan menyajikan informasi yang kurang tepat. "Itu semua terjadi karena data yang disajikan tidak dapat digambarkan melalui teknologi yang semakin modern", katanya.
Menyikapi hal tersebut melalui Lemdik dan SPN yang ada. Polri melaksanakan pelatihan fungsi kewilayahan polri bintara Pelayanan Prima dan Bintara Trafic Accident Analysis. Untuk meningkatkan kemampuan personilnya dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat dan dapat menurunkan angka kematian akibat terjadinya keelakaan lalulintas.
"Selama proses pelatihan nanti, saudara akan diberikan berbagai pengetahuan keterampilan yang berkaitan dengan jenis pelatihan yang saudara ikuti sehingga dengan proses pelatihan yang relatif singkat peserta diharapkan bersungguh – sungguh dalam menyerap seluruh materi yang akan diberikan dan manfaatkan waktu yang berharga ini seoptimal mungkin, untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam meberikan pelayanan yang prima terhadap masyakat dan dapat memanfaatkan teknologi dalam upaya penanganan kecelakaan lalulintas", tegasnya.
"Tanamkanlah semangat dan tekat yang kuat serta motivasi yang tinggi, bahwa tujuan saudara berada dilembaga pendidikan ini adalah untuk belajar, berlatih dan menempa diri, agar dapat menjadi insan polri yang presisi", tambahnya.
Ia pun menegaskan untuk patuhi seluruh ketentuan yang berlaku di lembaga pendidikan ini serta ciptakan komunikasi yang iteraktif dan konstruktif dengan tutor / instuktur, pengasuh dan sesama peserta pelatihan agar saudara dapat mengikuti dan menyelesaikan seluruh proses pelatihan ini dengan baik.
"Selalu patuhi dan tertib protokol kesehatan, tidak keluar kesatriaan dan tidak menerima kunjungan dari orang atau teman yang tidak kita ketahui kondisi kesehatannya sehingga dapat mencegah terjadinya cluster baru di lembaga pendidikan. Dilarang melakukan kontak dengan siswa diktukba dan tunjukan contoh prilaku yang baik terhadap mereka. Dilarang mengkonsumsi minuman keras / beralkohol dan obat – obat terlarang serta berjudi dalam bentuk apapun selama mengikuti pelatihan dan ikuti kegiatan proses belajar dengan baik dan tanamkan dalam diri bawa saya datang kesini untuk belajar", tandasnya.
Untuk diketahui pelatihan Kewilayahan ini berlangsung Selama 6 hari terhitung dari hari ini tanggal 6 sampai 11 September 2021 mendatang.