764 Personel Polda NTT Mendapat Kenaikan Pangkat, Kapolda NTT : Kenaikan Pangkat Merupakan Cerminan Kompetensi yang Harus Diemban
Tribratanewsntt.com - Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum memimpin Upacara Korp Raport Kenaikan Pangkat Setingkat lebih tinggi untuk 734 Anggota Polri dan 30 ASN Polda NTT serta melepas 96 orang Wisuda Purnabakti di lapangan Apel Mapolda NTT, Jumat (2/7/2021).
Hadir dalam upacara ini, Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Ama Kliment Dwikorjanto, M.Si, Irwasda Polda NTT Kombes Pol Zulkifli, S.S.T., M.K., S.H., M.M dan para pejabat utama Polda NTT.
Mengawali amanatnya, Kapolda NTT menyampaikan ucapan Hari Bhayangkara ke-75 kepada seluruh segenap Anggota Polri dan ASN Polda NTT.
"Semoga makna peringatan Hari Bhayangkara ke-75 tahun ini, membawa kemajuan bagi organisasi Polri khususnya Polda Nusa Tenggara Timur dan jajarannya sesuai dengan tema "transformasi Polri yang presisi mendukung percepatan penanganan covid-19 untuk masyarakat sehat dan pemulihan ekonomi Nasional menuju Indonesia maju". ucap Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum.
Dikatakannya, ditengah situasi dinamika tugas yang cukup tinggi dengan berbagai aktifitas dalam rangka penanganan covid-19 dan mensukseskan program vaksinasi nasional. Suatu kebahagiaan bagi keluarga besar Polda NTT pada hari ini 764 personel Polda NTT mendapat kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, yakni sebanyak 616 personel di polres jajaran dan 148 personel di Mapolda NTT.
"Adapun para personil yang mendapatkan kenaikan pangkat terdiri dari, Pamen sebanyak 6 personel, Pama sebanyak 15 personel, Bintara sebanyak 686 personel, Tamtama sebanyak 27 personel dan ASN Polri sebanyak 30 personel serta wisuda purnabakti sebanyak 96 orang, dengan rincian anggota Polri sebanyak 85 orang dan ASN Polri sebanyak 11 orang", terang Kapolda NTT
Lanjut Kapolda NTT, kenaikan pangkat pada hakikatnya merupakan salah satu bentuk penghargaan, yang diberikan organisasi atas prestasi kinerja setiap personil dalam melaksanakan tugas pokoknya. Kenaikan pangkat bukanlah hak yang pasti diterima oleh setiap personel Polri, namun merupakan kumulatif dari penilaian beberapa aspek seperti dedikasi, loyalitas, disiplin, tanggung jawab serta sikap dan perilaku yang tidak tercela.
"Kenaikan pangkat bukan hanya merupakan perubahan status hirarki, gaji dan hak-hak yang diterima oleh saudara, akan tetapi dengan kenaikan pangkat merupakan cerminan kompetensi yang harus diemban sehingga saudara dapat lebih meningkatkan profesionalisme, kinerja dan yang lebih utama adalah rasa tanggung jawab sesuai dengan jenjang pangkat yang saudara sandang saat ini", kata Kapolda NTT.
"Demikian juga halnya dengan aparatur sipil negara (ASN) Polri, sebagai bagian integral dalam tubuh institusi Polri, ASN Polri juga harus berkontribusi dan menjadi bagian dalam upaya memberikan pengabdian terbaik serta lebih mendekatkan diri kepada masyarakat. karena tantangan tugas polri di masa kini dan mendatang akan semakin berat dan kompleks yang menuntut institusi Polri, untuk selalu memberikan pelayanan prima, serta menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik", tambahnya.
Kapolda NTT berharap agar melalui momentum kenaikan pangkat ini, dapat meningkatkan motivasi para personel dan ASN untuk terus menjadi teladan serta memimpin lingkungan kerja kearah yang lebih baik.
Sementara kepada para Purnawirawan, secara pribadi maupun selaku kapolda NTT, Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum mengucapkan terima kasih dan penghargaan serta rasa hormat kepada segenap anggota Polri dan ASn yang memasuki masa purna tugas atas dedikasi dan kinerja serta darma baktinya selama ini.
"Wisuda purnabakti merupakan wujud apresiasi dari kesatuan Polri dan rasa kecintaan bagi anggota yang memasuki masa pensiun atas pengabdiannya selama dinas aktif hingga masa purnatugas. kegiatan ini juga sebagai wadah komunikasi para purnawirawan dengan anggota Polri yang masih aktif sebagai generasi penerusnya", ujar Kapolda NTT.
"Selanjutnya saya meminta para purnawirawan tetap jalin tali silaturahmi dan komunikasi, para purnawirawan juga diimbau menjaga nama baik institusi Polri setelah melepas statusnya sebagai anggota polisi dan bergabung di tengah masyarakat", tandasnya.