Ditpolairud Polda NTT dan Unsur Maritim Bergerak Cepat Pasca Tenggelamnya KM Putri Sakinah di Selat Padar

Ditpolairud Polda NTT dan Unsur Maritim Bergerak Cepat Pasca Tenggelamnya KM Putri Sakinah di Selat Padar

Labuan Bajo — Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Nusa Tenggara Timur bergerak cepat menangani insiden tenggelamnya kapal wisata KM Putri Sakinah GT 27 di perairan Selat Padar, Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Jumat malam (26/12/2025).

Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H. menjelaskan bahwa sejak menerima laporan kecelakaan laut sekitar pukul 20.45 Wita, Ditpolairud Polda NTT bersama Polres Manggarai Barat langsung melakukan langkah cepat dengan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), melakukan evakuasi korban, serta berkoordinasi dengan unsur terkait.

“Ditpolairud Polda NTT segera mengerahkan personel dan sarana laut untuk membantu proses pencarian dan evakuasi korban, serta memastikan penanganan dilakukan secara cepat, tepat, dan terkoordinasi,” ujar Kombes Pol Henry Novika Chandra.

Dalam penanganan awal, Ditpolairud Polda NTT bersama tim gabungan yang melibatkan Basarnas Labuan Bajo, Lanal Labuan Bajo, dan Syahbandar Labuan Bajo mengerahkan sejumlah armada Rigid Inflatable Boat (RIB) menuju lokasi kejadian. Personel Polairud juga turut mengevakuasi korban selamat yang sebelumnya ditolong oleh kapal KM Neptune.

Kabidhumas Polda NTT menyampaikan bahwa hingga saat ini terdapat empat penumpang warga negara asing asal Spanyol yang masih dalam pencarian. Upaya pencarian pada malam hari belum membuahkan hasil karena kondisi cuaca dan keterbatasan jarak pandang.

“Pencarian akan dilanjutkan kembali pada Sabtu pagi dengan menambah kekuatan armada, termasuk RIB Basarnas, RIB Syahbandar, RIB Ditpolairud Polda NTT, serta kapal KP Ibis Bahakam Mabes Polri,” jelasnya.

Selain fokus pada operasi pencarian dan penyelamatan, Ditpolairud Polda NTT juga melakukan langkah-langkah kepolisian, antara lain menerima laporan, mendatangi TKP, mendata korban, serta melakukan penyelidikan awal terkait penyebab tenggelamnya kapal.

“Kami juga akan melakukan pemeriksaan terhadap nakhoda, anak buah kapal, agen pelayaran, dan agen wisata guna memastikan aspek keselamatan pelayaran dipatuhi serta mengungkap penyebab pasti kejadian ini,” tegas Kombes Pol Henry Novika Chandra.

Polda NTT menegaskan komitmennya untuk terus hadir dalam setiap peristiwa darurat di wilayah perairan, khususnya di kawasan wisata strategis seperti Taman Nasional Komodo, demi memberikan perlindungan dan rasa aman bagi masyarakat serta wisatawan.