Kapolda NTT Buka Latihan Pra Operasi Mantap Brata 2018

Kapolda NTT Buka Latihan Pra Operasi Mantap Brata 2018

Tribratanewsntt.com - Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Raja Erizman membuka kegiatan Latihan Pra Operasi (Latpraops) Mantap Brata 2018 di ruang rapat utama Mapolda NTT, Selasa pagi (25/9/2018).

Hadir dalam kegiatan ini, diantaranya, Wakapolda NTT, Brigjen Pol Drs. Viktor Gustaf Manoppo, M.H, Irwasda Polda NTT, Kombes Pol. Drs. Novy Ermansyah, Karoops Polda NTT, Kombes Pol. Rudi Kristantyo dan para Pejabat Utama Polda NTT lainya.

Latpraops ini merupakan salah satu tahapan kegiatan perencanaan operasi yang harus dilakukan untuk menjamin berhasilnya operasi yang akan digelar.

Kegiatan ini ditandai dengan penyamatan tanda peserta pelatihan oleh Kapolda NTT kepada tiga personil perwakilan diantaranya, dari personil Ditlantas Polda NTT, Brimobda NTT dan Ditsabhara Polda NTT.

Adapun tema pelatihan latpraops Mantap Brata 2018 adalah “ Dengan pelatihan Pra Operasi Mantap Brata 2018, Polri siap mengamankan penyelenggara pemilihan umum tahun 2019”.

“Dengan tema tersebut, saya berharap melalui latpraops hari ini peserta latpraops dapat memahami bidang tugasnya masing-masing sehingga setiap satuan tugas operasi yang sudah dibentuk dapat menangani setiap tahapan operasi dengan baik”, harap Kapolda NTT.

Kepada peserta latpraops Kapolda NTT menyampaikan bahwa, tahun 2018 ditandai sebagai tahun politik, karena pada tahun ini terdapat agenda nasional berupa pemilihan kepala daerah serentak di 171 wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia dan pada tahun 2018 ini juga sudah dimuai tahapan pemilihan umum untuk legislatif dan presiden tahun 2019.

Pemilu yang akan dilaksanakan pada tahun 2019 adalah untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota untuk masa jabatan lima tahun kedepan.

“Pada tanggal 20 september 2018 kemarin kita telah memasuki tahapan awal operasi yang ditandai dengan telah diselenggarakannya gelar pasukan operasi Mantap Brata 2018”, ujar Kapolda NTT

Polri selaku aparatur negara yang bertanggung jawab terhadap keamanan dalam negeri menyelenggarakan operasi kepolisian terpusat dengan sandi Mantap Brata 2018 yang diselenggarakan diseluruh wilayah Indonesia dalam rangka pengamanan pemilu 2019 yang bersifat terbuka dalam bentuk operasi pengamanan kegiatan yang dilaksanakan dengan memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.

Polda NTT dan jajarannya sendir akan melaksanakan operasi kepolisian terpusat yang didukung oleh TNI, Instansi terkait dan mitra kamtibmas lainnya dalam rangka pengamanan tahap inti pemilu 2019 yang akan berlangsung selama 296 hari.

“Fokus perhatian kita dalam pelaksanaan operasi Mantap Brata 2018 adalah menjamin rasa aman para penyelenggara dan peserta pemilu 2019 serta masyarakat dapat hadir di TPS untuk menggunakan hak pilihnya dengan tenang dan terbebas dari rasa takut akan ancaman dalam bentuk apapun serta segala bentuk gangguang, ambang gangguan dan gangguan nyata pada pelaksanaan pemilu 2019”, uangkap Irjen Pol Drs. Raja Erizman.

Untuk mengatasi semuanya perlu mempersiapkan, menginventarisasi dan menyusun data awal operasi, analisa dan evaluasi terhadap perkiraan ancaman untuk ketajaman penentuan sasaran secara selektif prioritas serta menyiapkan personil, logistic, materil dan dukungan anggaran serta membentuk satgas pengamanan.

Selain itu, perlu dilakukan persamaan persepsi dan tindakan bagi personil yang terlibat operasi baik giat preemtif, preventif sampai satgas pendukung lainnya, sehingga operasi ini betul-betul dapat terciptanya situasi kamtibmas yang mantap dan kondusif.

Oleh karena itu perlu dilakukan pelatihan pra operasi  yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan setiap personil yang terlibat dalam satuan tugas operasi sehingga terwujud satu sinergi antara sesame satuan tugas di lapanagan dalam menangani setiap tahapan operasi yang sudah dijadikan sebagai target operasi.

“Kepada peserta latpraops saya berharap untuk benar-benar serius dalam mengikuti pelatihan ini dan kepada para instruktur untuk dapat memberi bekal kepada personil sehingga dilapangan nantinya operasi ini dapat berjalan dengan lancar, mantap dan kondusif”, harapnya.

“Pada saatnya harus siap dan tidak boleh menolak untuk diBKOkan di seluruh Polres jajaran mengingat wilayah kita merupakan wilayah-wilayah yang sulit dijangkau oleh karena itu saya minta kepada seluruh personil untuk menjaga kesehatan serta fisik”, pinta Kapolda NTT.